Selasa, Desember 17, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Kadiskes Metro Dipanggil Kejaksaan Terkait Anggaran Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro drg. Erla Andrianti saat dikonfirmasi wartawan sesaat setelah ia keluar dari kantor Kejari Metro, Selasa, 24/8/2021. | Abid/Jejamo.com

Jejamo.com, Kota Metro – Kejaksaan Negeri (Kejari) Metro melakukan pemanggilan terhadap Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Metro drg. Erla Andrianti. Pemanggilan tersebut terkait evaluasi penyerapan anggaran Covid-19 yang dinilai belum maksimal.

Erla Andrianti tampak keluar dari kantor Kejari Metro didampingi stafnya pada Selasa siang, 24/8/2021. Saat awak media mencoba mengonfirmasi perihal pertemuannya dengan jaksa, Erla enggan menanggapi.

“Tanya sama beliau saja, saya mau persiapan rapat. Tanya sama beliau ya, saya enggak bisa jawab. Tanya sama sana,” singkatnya.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Intelejen Kejari Metro, Rio Irawan P Halim, saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa pemanggilan Erla Andrianti terkait dengan penyerapan anggaran Covid-19.

“Terkait penyerapan dana Covid-19 dari Dinas Kesehatan Kota Metro. Jadi kita mengevaluasi penggunaan dana Covid-19 di tahun 2021 ini, sejauh mana penyerapannya itu. Sampai saat ini presentase yang diserahkan Dinas Kesehatan itu sesuai yang disampaikan oleh Sekda, hampir 40 sekian persen,” katanya.

Rio juga mengatakan, hadirnya Kepala Dinas Kesehatan ke kantor Kejari Metro untuk evaluasi terkait pengadaan obat dan vitamin bagi warga yang positif Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Kita hanya mengevaluasi sejauh mana pengadaan-pengadaan obat, bantuan obat dan vitamin untuk pasien isoman. Karena sudah ada perintah dari Presiden untuk memberikan obat dan vitamin bagi masyarakat yang isoman, namun di Metro diakui belum pernah ada,” ucapnya.

Dikatakannya lagi, belum didistribusikannya obat dan vitamin untuk warga isoman lantaran pihak dinas masih menanti pemesanan.

“Kalau dari pengakuannya, dia masih menunggu pengadaan obat dari Dinas Kesehatan itu. Sehingga, obat dan vitamin itu belum bisa didistribusikan. Kemudian, sejauh ini kita belum menemukan soal kejanggalan penyerapan anggaran, kita hanya melakukan evaluasi terhadap efektivitas penggunaan anggaran Covid-19 tersebut. Lalu kami akan terus mendorong Pemkot Metro untuk mendistribusikan obat dan vitamin untuk masyarakat yang terpapar Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri di rumah. Karena sampai dengan saat ini belum pernah sama sekali,” jelasnya.(*)[Abid Bisara]

Populer Minggu Ini