Jejamo.com, Lampung Timur – Nasib nahas menimpa Tulus (73) warga Desa Rantaujaya Udik, Kecamatan Sukadana, Lampung Timur. Ia mengalami patah tulang rusuk sebelah kanan setelah ditanduk gajah liar asal hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Senin (15/10/2018).
Sebelum peristiwa terjadi, Tulus beserta rekannya dan sejumlah anggota Polhut TNWK, melakukan pengusiran gajah liar yang merangsek tanaman singkong petani di areal Susukanbaru. Gajah liar yang sedang merangsek tanaman sejumlah 40 ekor.
Anggota Forum Rembuk Desa Penyangga (FRDP) Suyuti mengatakan, petani dan polhut sudah berhasil menggiring kawanan binatang bertubuh tambun kedalam hutan. Namun tanaman singkong sudah rusak.
Setelah selama 4 jam diperkirakan binatang berbelalai itu sudah kembali masuk hutan, Tulus  melihat kondisi tanaman singkongnya yang rusak dan berusaha mengambil daun singkong untuk pakan ternak.
Tanpa disadari masih ada satu ekor gajah liar di ladang miliknya.
Tidak disadari binatang yang memiliki tanduk (gading) sebesar lengan orang dewasa, sudah berada di belakangnya.
Gajah liar itu langsung menanduk korban dan gadingnya membentur di bagian dada sebelah kanan.
Saat peristiwa tersebut terjadi, Tulus berteriak minta tolong. Rekannya kemudian mendatangi sumber teriakan. Ia melihat seekor gajah sedang mengitari pria sepuh yang sudah tidak berdaya.
Ia kemudian mengusir gajah tersebut.
“Korban masih dirawat di Rumah Sakit SukadanA,” kata Suyuti.
Guna membantu keringanan pengobatan korban, anggota FRDP melakukan sumbangan seikhlasnya untuk membantu korban.(*)
Laporan Agus Susanto, Wartawan Jejamo.com