Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Kala Menstruasi Dibahas dalam Webinar

Webinar kesehatan menstruasi. | Dokumentasi

Jejamo.com, Bandar Lampung – Mengelola menstruasi dengan cara yang bermartabat adalah hak asasi bagi semua perempuan.

Banyak perempuan tidak memiliki pemahaman yang tepat bahwa menstruasi mereka adalah proses biologis yang normal dan mereka justru baru mengenalnya pada saat menarke alias saat pertama kali seorang anak perempuan mengalami menstruasi.

Hal ini diperparah dengan fakta bahwa perempuan seringkali kesulitan mengakses informasi terkait kebersihan menstruasi karena stigma tabu yang masih melingkupi masyarakat ketika berbicara tentang menstruasi.

Oleh karena itu, edukasi tentang menstruasi mutlak diperlukan.

Untuk itu Youth with Sanitation Concern yang didukung oleh SNV Netherland Organitation mengadakan webinar “Peran Pemuda dalam Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) ” pada Rabu (1/7). Demikian siaran pers yang diterima jejamo.com.

Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dari mahasiswa, dinas, NGO dan masyarakat umum dari berbagai provinsi di Indonesia.

Menghadirkan 3 pembicara dan 3 penanggap yaitu Dicky Dwi Alfandi selaku praktisi MKM dari Youth with Sanitation Concern (YSC), Tria Tri Fadila selaku Founder Start Community dan Wini Indri Yani selaku praktisi MKM Disabilitas di Tasikmalaya.

Sedangkan dari pihak penanggap ada Reza Hendrawan selaku WASH Specialist dari UNICEF Indonesia dan Ketua 2 Jejaring AMPL ( Air Minum dan Penyehatan Lingkungan), Iffah Rachmi selaku Youth Initiative Officer, SNV Indonesia dan Desnely Ardianingsih selaku Kasie Kasgagizi Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.

Pemuda dikenal sebagai kaum yang terus menelurkan inovasi dalam penyelesaian masalah dunia, termasuk isu MKM. Di Indonesia, belum banyak masyarakat yang memahami maupun sadar tentang besarnya permasalahan MKM.

Maka ide kreatif pemuda dalam mengampanyekan dan mengedukasi masyarakat perlu disebarluaskan agar semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya isu ini.

Di Lampung sendiri isu MKM ini belum banyak dibicarakan oleh banyak orang dan tergolong isu baru. Sebagian orang beranggapan bahwa menstruasi masih tabu.

“ YSC berupaya melakukan campaign di media social dan radio, membuat seminar online, menulis artikel soal MKM, dan sosialisasi di SDN 3 Kota Karang, Pulau Pasaran. Dalam upaya inovasi YSC membuat permainan Monopoli Menstruasi yang diberi nama Monomens. Belajar soal menstruasi juga bisa menjadi hal yang menyenangkan,” ata Dicky Dwi Alfandi.

Okmen (opera edukasu menstruasi) adalah bentuk edukasi menstruasi kepada anak anak perempuan dan laki2 di provinsi lampung. Saran dari YSC dan SNV l
Indonesia.

“Mkm dangat penting tapi pada praktiknya menstruasi masih dianggap tabu. 63 % orung tua blm 39 % perempuan mengalami perundungan saat menstruasi” ujar Tria Tri Fadila.

Fasilitas sanitasi di sekolah belum ramah terhadap anak perempuan yg sedang menstruasi. Menyesuaikan dengan anak-anak agar informasi dapat diterima dengan baik. Strategi komunikasi yg tepat merupakan kunci utama, untuk itu dongeng boneka tangan dipilih menjadi media.

MKM untuk Disabilitas
Mengkampanyekan isu MKM untuk disabilitas mempunya tantangan tersendiri untuk Wini. Rata-rata anak-anak disabilitas bercerita pengalaman pertama menstruasi, mereka takut, malu, khawatir dan bingung sampai tidak masuk ke sekolah.

Melihat banyaknya ketimpangan arus informasi Wini dan rekan rekannya tergerak untuk melakukan sosialisasi di kampung ramah anak.

“Sedini mungkin harus disampaikan kepada anak-anak disabikitas supaya mereka tidak takut dan khawatir lagi. Kami beranggapan di tasik anak disabilitas mempunyai hak yang sama akan informasi MKM. Mereka juga normal untuk mengalami menstruasi” Kata Wini Indri Yani.

Reza Hendrawan memberikan tanggapan kepada 3 pembicara sore itu, menurut Reza apa yang sudah dilakukan oleh 3 pemuda dari Lampung dan Tasik tersebut sudah tepat.

Berbagai inovasi untuk menyebarkan isu MKM, di Unicef sendiri mengembangkan OKY Indonesia yaitu sebuah aplikasi menganai pencatatan menstruasi dan informasi seputar menstruasi yang bisa diunduh untuk pengguna android. Reza juga berkata bahwa kolaborasi sangat memungkinkan untuk semua pihak terutama dalam bidang inivasi.

Peran pemuda dalam bergerak mengkampenyakan isu MKM juga turut disoroti oleh Iffah Rachmi selaku penanggap, menurutnya pemuda bisa menjadi penggerak dan agen perubahan.

Desnely Ardianingsih sebagai penanggap juga memberikan apresiasi kepada para narasumber.

Menurut Desnely materi kesehatan reproduksi sendiri dianggapnya adalah materi seks dan tidak sesuai dengan budaya Indonesia makanya masih diannggap tabu .

“Terima kasih untuk teman teman semua yang sudah mau menyuarakan isu MKM. Ini bukan sekedar edukasi tapi menunjukan kepedulian terhadap anak anak terutama untuk masa depan mereka sebagai penopang bangsa,” ucap Desnely. []

Populer Minggu Ini