Jejamo.com, Bandung – Tim Bisbol Lampung akhirnya harus puas meraih medali perak setelah kalah dengan skor 7-8 dari DKI Jakarta pada pertandingan final cabang bisbol, PON XIX Jawa Barat, di Sport Center Arcamanik, Rabu, 28/9/2016.
Lampung yang bermain sebagai visiting tim mendapat kesempatan terlebih dahulu untuk memukul bola, namun pada inning pertama DKI berhasil mencatatkan keunggulan dua point. Tim ibu kota kembali menggandakan keunggulannya menjadi tiga point di inning ketiga.
Pada inning empat Lampung mulai panas, setelah berhasil mencatatkan satu point, Lampung kembali menambahkan keunggulan satu point pada inning ke lima. DKI Jakarta membalas cepat dengan menambah keunggulan empat poin di inning ke enam.
Di inning ke tujuh, Lampung mencoba bangkit dengan menambahkan tiga point sekaligus menahan DKI untuk menambah pointnya. Laga berlanjut hingga inning ke sembilan, sekaligus inning terakhir. Inning ke delapan ditutup dengan skor delapan untuk DKI dan enam untuk Lampung.
Drama tersaji di menit-menit terakhir, di inning sembilan Lampung berhasil meraih satu point sekaligus menempatkan pelarinya di base pertama kedua dan ketiga. Dengan selisih satu point tersisa, hasil pertandingan kemungkinan besar berbalik untuk keunggulan Lampung.
Sayang keadaan berbalik, usai bola pukulan pemain Lampung justru mengarah tepat kepada outfield tim DKI Jakarta. Dengan demikian pertandingan berakhir, dengan skor delapan point untuk DKI dan tujuh untuk Lampung.
Pelatih kepala tim baseball Lampung, Aliansyah mengatakan kekalahan di final, amat mengecewakan, karena Lampung berpeluang besar untuk memenangi laga tersebut.
“Jelas kami kecewa, namun saya tidak mau menyalahkan pemain atas kekalahan ini. Kami sudah bermain maksimal, namun kurang beruntung. Laga memang ketat, terbukti dengan skor dan hit yang tidak terlalu jauh berbeda,” tandasnya.(*)
Laporan Tim Liputan PON, Jejamo.com