Rabu, November 13, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Kandungan Racun Ikan Buntal 10.000 Kali Lebih Berbahaya dari Sianida, Jangan Sembarangan Memakannya

Ikan buntal | ist
Ikan buntal | ist

Jejamo.com, Jawa Timur – Empat orang di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tewas dan tiga lainya masih dirawat intensif setelah menyantap ikan buntal.

Dikutip dari Tempo.co, Senin, 9/5/2016, kejadian itu bermula ketika enam remaja belasan tahun ini pergi memancing untuk mengisi liburan di Pantai Licin, Desa Lebak, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat kemarin, 6 Mei 2016. Saat menancing mereka mendapat ikan buntal seberat 8 kilogram.

Tak tahu bahwa ikan tersebut beracun, sesampainya di rumah, ikan itu dimasak dan dimakan bersama-sama. Pada Jumat sore, sejumlah remaja ini muntah-muntah hingga satu orang meninggal dunia. Pada Sabtu pagi dilaporkan dua remaja menyusul meninggal dunia. Lalu, pada Sabtu siang, satu orang lagi juga meninggal dunia.

Menurut situs Wikipedia, Ikan buntal merupakan vertebrata atau hewan bertulang belakang paling beracun di dunia. Di dalam tubuhnya terkandung zat tetrodotoxin.

Tetrodotoxin merupakan salah satu racun alam yang paling mematikan, karena 10.000 kali lebih berbahaya dibandingkan sianida. Meskipun hanya dikonsumsi sebanyak 0,001 miligram zat tersebut dapat memberikan efek yang fatal.

Meskipun di Jepang ikan buntal atau biasa mereka sebut dengan Fugu bisa dikonsumsi dan biasa di jual di restoran tertentu, namun pengolahnya harus memiliki sertifikat khusus.  Meski demikian keracunan akibat ikan buntal di Jepang masih terjadi.(*)

Populer Minggu Ini