Jejamo.com, Bandar Lampung – Bentrok yang terjadi antara warga Desa Sungai Cambai, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji dengan Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa (Pam Swakarsa) PT Prima Alumga pada Selasa, 1/8/2017, menyisakan korban luka tembak.
Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Sudjarno menjenguk salah satu warga Sungai Cambai bernama Irsan alias Ecan (25) yang mengalami luka tembak di perut bagian kanan yang saat ini dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Abdul Moeloek Lampung, Rabu, 2/8/2017.
Kapolda mengatakan, bentrok warga dan Pam Swakarsa yang terjadi sekitar pukul 18.00 Wib diduga dipicu masalah pencurian kelapa sawit milik PT Prima Alumga yang dilakukan oleh warga sehingga terjadi keributan yang berujung tembakan.
Korban lain yang mengalami luka adalah Gendi (50) dan Jendrik (30) luka di kaki) sekarang sedang dirawat di RS Mutiara Bunda Unit 2.
“Gejolak antara warga dan anggota pam swakarsa tadi malam mengakibatkan dua korban dari pam swakarsa mengalami luka tembak dan satu korban dari warga yang kini dirawat di RSUD Abdul Moeloek,” ujarnya kepada Jejamo.com saat ditemui usai menjenguk korban luka tembak, Rabu, 2/8/2017.
Pemindahan portal oleh PT Prima Alumga dari kanal Riuh Tangis menjadi lebih mau 1 kilometer membuat suasana kian panas. Warga pun mencoba menerobosnya. “Sehingga terjadilah keributan. Namun, saat ini kondisinya sudah mulai kondusif dan anggota kami sedang melakukan olah TKP,” terang Sudjarno.
Dia menambahkan, untuk mengamankan tempat kejadian perkara, pihaknya menurunkan satu kompi personel dan Kapolres Mesuji AKBP Teguh Prabowo sudah berada di lokasi.”Sementara ini, belum ada yang diamankan dan ditetapkan tersangka. Yang penting kondisi korban bisa sembuh untuk segera ditangani,” pungkasnya.
Selain mengakibatkan korban luka tembak, bentrokan juga membuat sejumlah mess dan kantor utama PT Prima Alumga terbakar. Beberapa bangunan yang hangus dilahap api di antaranya H3 dan pos jaga, tempat parkir, satu truk, tiga traktor, dua sepeda motor anggota polri, lima motor milik pam swakarsa, dan 12 mess mkaryawan.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com