Jejamo.com, Tulangbawang Barat – Kapolres Tulangbawang Barat AKBP Hadi Saeful Rahman mengimbau media massa tidak menciptakan kepanikan dalam memberitakan soal corona.
Hal itu dikatakan Kapolres saat peluncuran RM Qyai di Kelurahan Panaragan Jaya Kecamatan Tulangbawang Udik pada Rabu 4/3/2020.
Pada kesempatan tersebut Kapolres mengimbau seluruh awak media untuk dapat memberikan informasi yang tidak menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.
Pasalnya, isu corona merupakan persoalan internasional.
Oleh karena itu dirinya berharap agar wartawan bisa lebih bijak dalam menyajikan informasi yang berkaitan dengan masalah tersebut.
“Saya meminta kepada pers untuk dapat menyaring terlebih dahulu sebuah berita. Jangan menimbulkan kepanikan,” ujarnya.
Dia menegaskan, jika terjadi sebuah pemberitaan yang menyampaikan informasi tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenaran mengenai isu corona, berita tersebut dianggap hoax.
Ketua PWI Tulangbawang Barat Edi Zulkarnain mengingatkan wartawan agar tetap menghormati Kode Etik Jurnalistik (KEJ.
“Wartawan Indonesia menghormati hak narasumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik,” kata dia.
Edi juga mengimbau agar narasumber tidak mudah juga mengungkap identitas korban. [Mukaddam]
