Jejamo.com, Bandar Lampung– Kapolresta Bandar Lampung, AKBP Murbani Budi Pitono, menjelaskan peristiwa, penangkapan kawanan begal yang sedang beraksi di Jalan Way Sekampung, Pahoman, Bandar Lampung, Jumat malam, 18/11/2016.
Kapolresta menjelaskan, saat itu tersangka begal yang bernama Agung sedang beraksi bersama tiga temanya, dan dipergoki oleh aparat dan diberi tembakan peringatan.
“Namun, ternyata tersangka melawan dengan menembak petugas sebanyak dua kali, sehingga petugas melawan dan terjadi baku tembak, akhirnya tersangka dapat dilumpuhkan. Namun, dalam perjalanan ke rumah sakit, pelaku meninggal dunia, sedangkan tiga rekannya berhasil melarikan diri,” ujarnya kepada jejamo.com, di RSUDAM,
Murbani menambahkan, Penindakan tegas tersebut sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku, karena tersangka mengancam keselamatan petugas dan dalam baku tembak itu, tidak ada petugas yang terkena peluru tersangka.
“Saat di TKP tadi ada 2 motor dan masing-masing motor ada 2 orang. Tiga pelaku lainnya melarikan diri dan salah seorang diantaranya juga terkena tembakan. Namun berhasil melarikan diri,” ungkapnya.
Dia menceritakan, pelaku sebanyak 4 orang dengan menggunakan 2 sepeda Motor, pada saat akan melakukan aksinya dengan mengintai rumah. Pelaku sempat memanjat lewat pagar rumah.
“Saat itu tekab 308 Polresta Bandar Lampung lewat di dekat TKP, anggota langsung memergoki pelaku namun pelaku membuang tembakan ke arah anggota sebanyak 2 kali dan terjadi baku tembak, kemudian dari 4 tersangka tersebut 1 di antaranya berhasil dilumpuhkan dan 3 tersangka lainnya melarikan diri dengan menggunakan motor vario putih,” tuturnya.
Ia menuturkan, saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap ketiga rekan tersangka yang berhasil melarikan diri. Para tersangka termasuk target operasi petugas.” Sekarang masih dalam pengejaran, para tersangka memang sudah kerap beraksi dan meresahkan masyarakat,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com