Jejamo.com, Bandar Lampung – Kapolresta Bandar Lampung Kombes Hari Nugroho mengaku pihaknya masih melakukan penyidikan terkait keributan ditempat hiburan organ tunggal daerah Pinangjaya, Kemiling pada Kamis dini hari, yang menyebabkan tewasnya satu orang panitia bernama Sagap Al Jupri (39).
“Ya ada keributan, korban niat mau melerai keributan. Tapi Jupri malah menjadi korban para pelaku,” ujarnya kepada jejamo.com, di Mapolresta Bandar Lampung, Kamis, 18/8/2016.
Menurut Hari pelaku masih dalam penyelidikan petugas, sementara jumlah pelaku juga masih simpang siur. “Pelaku ada beberapa orang yang melakukan penganiayaan terhadap korban dan kami masih melakukan penyelidikan,” urainya.
“Untuk motif kami masih meminta keterangan pada saksi, sementara itu, untuk korban satu lagi (Risma), yang mengalami luka ditangan merupakan korban yang juga yang mencoba melerai keributan tersebut,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sagap Al Jupri (35), warga Jalan Garuda, Gang Perkutut, Kelurahan Pinangjaya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, menjadi korban pembunuhan saat menonton organ tunggal dalam rangka memperingati HUT ke-71 RI, Kamis dini hari, 18/8/2016.
Aris Setiawan (30), kerabat korban, mengatakan, korban mengalami luka tusuk di bagian belakang leher. Korban tewas saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bintang Amin.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan jejamo.com