Jejamo.com, Bengkulu – Kapolsek Padang Ulak Tanding (PUT) Iptu Eka Chandra, Kabupaten Rejang Lebong, dibuat geram dengan kelakuan para tersangka pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Yusun gadis 14 tahun, siswi SMP di Bengkulu.
Menurut Chandra, para pelaku tidak menunjukkan rasa penyesalan meski telah memerkosa dan membunuh. “Kita lihat dari perangai mereka sama sekali tidak menunjukan rasa penyesalan,” kata Iptu Eka Chandra, seperti dilansir jejamo.com dari detik.com, Kamis, 5/5/2016.
Menurut Eka, selama proses pemeriksaan 12 pelaku malah menunjukkan sikap cuek, di dalam tahanan juga bercanda dan tertawa.“Diperiksa juga kelihatan santai. Sama sekali sikapnya tidak menunjukan penyesalan. Saya saja geram melihat perangi mereka,” kata Eka.
Bagaimana tidak geram, sambungnya, di antara mereka juga kalau ditanya berbelit-belit. Ada yang mengaku tak ikut memperkosa.
“Memang mereka itu sama sekali seperti menganggap tak ada masalah. Ya kalau ditanya, jawabannya katanya menyesal. Tapi perangainya selama ditahanan tidak menunjukan penyesalan,” tegas Eka kembali.
Eka menjelaskan, kasus perkosaan ini melibatkan 14 orang pelaku. Mereka rata-rata remaja warga Kecamatan PUT. Mereka melakukan perkosaan pada Senin (4/4) lalu.
“Saat itu mereka lagi mabuk minum tuak. Korban melintas di depan mereka. Lantas digodain. Setelah itu mereka perkosa dan mereka bunuh,” kata Eka. Total ada 14 pelaku pemerkosaan, dan dua pelaku masih diburu.(*)