Jejamo.com, Tulangbawang Barat – Karnaval dan pameran kendaraan hias dari berbagai kecamatan di Tulangbawang Barat digelar meriah Senin pagi ini, 4/4/2016 dalam penutupan HUT ke-7 kabupaten setempat.
Di beberapa stan pameran tertulis slogan Tubaba: Nemen, Nedes, Nrimo, yang artinya kerja keras, tahan banting dan mau menerima segala kekurangan. Kata-kata tersebut berasal dari bahasa Lampung.
Berbagai stan pameran unjuk kebolehan dalam memamerkan hasil karyanya. Penilaian akan dinilai pada hari ini, sekaligus pengumuman pemenang stand mana yang akan didelegasikan mengikuti pameran di tingkat provinsi, di antaranya dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta gerakan/komunitas seperti Palang Merah Indonesia (PMI), Tubaba Cerdas, dan sebagainya.
Stan Tubaba Cerdas memamerkan berbagai kerajinan tangan dari 12 penempatan pengajar, lukisan sejarah Pagar Dewa, galeri poto, pameran buku, pohon harapan dan poto booth.
Efrial Ruliandi Silalahi, salah satu pengajar mengatakan, pohon harapan menjadi daya tarik tersendiri sehingga menyerap banyak pengunjung.
“Kami tidak menyangka, pada hari ke-6 lebih dari ribuan daun yang terpasang di sana. Tujuan Tubaba Cerdas menghadirkan pohon harapan supaya masyarakat Se-Tubaba dapat menuliskan harapan mereka kepada kabupaten ini, terutama dalam hal pendidikan,” kata dia via surat elektronik.
Efrial menambahkan, lomba swafoto (selfie) juga banyak menyerap pengunjung, kebanyakan berasal dari kalangan pelajar. Pengunjung mengunggah foto mereka di media sosial, seperti Instagram, Twitter, dan Facebook.
Efrial menambahkan, pohon harapan akan ditindaklanjuti dengan baik ke publik. “Ini sebuah petisi berupa harapan masyarakat, ssuai dengan yang dicita-citakan masyarakat agar menjadi yang terdepan, optimistis, dan maju,” pungkasnya.(*)