Jejamo.com, Bandar Lampung – Kasus korupsi yang terjadi di Kota Bandar Lampung pada tahun 2015 dalam penanganannya akan menjadi prioritas Polresta Bandar Lampung di tahun 2016.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Bandar Lampung Komisaris Dery Agung Wijaya mengatakan, perkara kasus korupsi yang terjadi di Bandar Lampung saat ini masih dalam penyelidikan.
Kasus korupsi yang masih tersisa di antaranya adalah yang terjadi di Dinas Pendidikan Bandar Lampung, yang berhubungan dengan SMPN 24 Bandar Lampung.
“Kami masih menunggu proses laporan kerugian negara yang disebabkan kasus tersebut dari BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan),” ujarnya kepada jejamo.com saat ekspose akhir tahun di Aula TCC Polresta, Minggu, 3/1/2016.
Selain itu, kasus korupsi selanjutnya yang akan ditangani di tahun 2016 yakni kasus Pelindo.
“Saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan, belum ditingkatkan ke penyidikan karena saksi ahli belum dapat menggambarkan jumlah kerugian negara,” bebernya.
Tak hanya itu, kasus korupsi di Pelabuhan Panjang pun belum selesai karena masih dalam penyelidikan.
“Sebagaimana kasus Pelindo, kasus di Pelabuhan Panjang juga belum bisa dinaikkan tahapan perkaranya karena saksi ahli belum mengetahui besar kerugiannya,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
