Jejamo.com, Kota Metro – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Metro terus mengusut perkara dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) yang dilakukan oleh mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Eka Irianta ke tahap dua.
Kepala Kejari Kota Metro, Virginia Hariztavianne, mengungkapkan, hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Lampung telah keluar. Maka berkas perkara yang menjerat Eka Irianta saat masih menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup akan diserahkan berikut dengan tersangka dan barang buktinya.
“Jadi, hasilnya alhamdulillah sudah kami terima dari BPKP kemarin dan hari ini rencananya kami akan menyiapkan berkas-berkas untuk dilaksanakannya tahap dua, penyerahan tersangka dan bukti-bukti,” ungkap Virginia usai menghadiri kegiatan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah di SMP Negeri 1 Kota Metro, Rabu, 3/8/2022.
Dia menyebutkan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu perkembangan selanjutnya dan tengah fokus dengan para saksi. Sementara tersangka Eka Irianta saat ini sedang menjalani masa penahanan di Lapas Kelas II A Kota Metro.
“Kalau memang nanti disampaikan ternyata ada yang terlibat, itu pasti akan ditambah, sampai saat ini saksi masih bertambah terus, kemarin 20, tergantung dari keterangan yang dibutuhkan. Yang pasti ke sarana dan prasarana,” bebernya.
“Nanti kita lihat perkembangannya habis tahap dua, karena yang bersangkutan sudah kami tahan,” tambahnya.
Menurutnya, terdapat lebih dari 20 orang saksi terkait kasus tipikor yang diperiksa jaksa. Mereka terdiri dari pejabat, rekanan dan sejumlah pegawai. “Pejabat, pemborong, semuanya yang terkait dengan itu, rekanan dan lain-lain yang terlibat,” pungkasnya.
Diketahui, hasil audit BPKP Provinsi Lampung menyebut negara mengalami kerugian sebesar Rp432.045.468 atas dugaan tipikor mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro Eka Irianta.(*)[Anggi]
