Jejamo.com, Tulangbawang Barat – Dugaan korsleting yang menyebakan terbakarnya Pasar Dayamurni pada Senin lalu kemungkinan besar dipicu kesalahan kontraktor dalam memasang jaringan listrik. Demikian dikemukakan Kapolsek Tulangbawang Udik AKP Sainul AR usai rakor dengan Pemkab di kantornya, Rabu, 24/8/2016.
Hadir dalam acara itu, Kepala Dinas Koperindag Markus Raharjo, staf Camat Tumijajar Rasyid, dan dipimpin Kapolsek Tulangbawang Udik AKP Sainul AR.
Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Tubaba Markus Raharjo mengatakan, diadakannya rapat koordinasi untuk membahas terbakarnya pasar tersebut.
“Kami prihatin atas musibah kebakaran yang menimpa pedagang, maka kami segera berkoordinasi untuk mencari penyebabnya,” ujar Markus Raharjo.
Kepada jejamo.com, AKP Sainul AR mengatakan, hasil koordinasi menyimpulkan ada dugaan kesalahan terhadap kontraktor pemasang jaringan listrik sehingga terjadi kebakaran. Dan selanjutnya masih akan dilakukan pengembangan penyidikan.
“Ada kesalahan pada ukuran kabel yang tidak sesuai standar pemasangan listrik,” jelasnya.
Berdasar informasi yang ia terima, AKP Sainul AR menuturkan, kabel yang dipasang untuk menghubungkan api dari Kwh ke jalur toko seharusnya ukuran 2 x 2,5 atau 3 x 2,5. Namun, kabel yang terpasang dipasang adalah kabel twist.
“Kabel twist layak dipakai untuk menghubungkan api dari tiang listrik ke Kwh. Kesalahan itu kemungkinan besar menyebabkan kebakaran,” pungkasnya.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Mukaddam, Wartawan Jejamo.com
