Jejamo.com, Tanggamus – Pimpinan DPRD Tanggamus menyayangkan perdamaian keluarga korban dugaan pelecehan seksual anak di bawah umur dengan pelaku di Dusun Tanjunganom, Pekon Tanjungan, Kecamatan Pematangsawa.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanggamus, Kurnain, mengecam perbuatan tersebut dan menyayangkan keluarga korban tidak melaporkan pelaku ke aparat penegak hukum.
Menurutnya perbuatan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur adalah perbuatan tidak bermoral serta menghancurkan fisik dan mental korban.
“Apa pun bentuk kekerasan seksual bagi perempuan dan anak itu sangat tidak dibenarkan, siapa pun yang menjadi korban wajib melapor. Kami dari Partai Nasdem siap untuk mendampingi dan mengawal sampai masalahnya tuntas,” jelasnya kepada Jejamo.com, Rabu, 19/1/2022.
Dirinya berharap pihak kepolisian untuk masuk serta melihat dan memproses dugaan pelecehan seksual tersebut meski tanpa laporan resmi keluarga korban. Kurnain juga mengharapkan peran serta masyarakat untuk peduli, berempati, dan ikut mengawasi anak-anak di lingkungan sekitar guna menghindari kejadian serupa terulang.
Sebelumnya, dugaan kasus pelecehan seksual tehadap anak di bawah umur yang terjadi di Pekon Tanjungan berakhir damai. Anda bisa membaca berita sebelumnya di sini.(*)(*)[Zairi]
