Jejamo.com, Lampung Utara – Sejumlah petani di Kecamatan Blambangan Pagar, Lampung Utara mengeluhkan terbatasnya sarana jalan untuk mengakses lahan pertanian dan perkebunan mereka. Hal ini menurut mereka telah menghambat penyaluran pupuk hingga meningkatkan ongkos angkut hasil pertanian.
Untuk itu, camat setempat saat ini berusaha mengalihkan pencairan Anggaran Dana Desa(ADD) sebagian besar untuk pembangunan jalan. “dari 60 persen dana yang sudah cair sudah kami salurkan 80 persen untuk pembangunan jalan desa,” ujar Rizani, Sekertaris Camat Blambangan Pagar di kantornya, Senin, 16/8/2016.
Sejumlah kepala desa menurut Rizani saat ini sedang mempersiapkan pencairan tahap kedua untuk menyelesaikan pembangunan jalan tersebut. “Jalan yang diutamakan oleh para Kepala Desa tersebut adalah jalan menuju lahan pertanian dan perkebunan. sebagain besar warga Blambangan Pagar ini merupakan petani sawah, pemilik kebun karet, Sawit dan sedikit nelayan keramba di Bendungan Way Tebabeng,” ujar Rizani.
Pembangunan insfrastruktur jalan ini diharapakan mampu mempermudah warga mengakses lahan pertanian maupun perkebunan mereka.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Prika, Wartawan Jejamo.com