Jejamo.com, Metro – Untuk ikut menjadi bagian dalam melestarikan kebudayaan Lampung, Kecamatan Metro Pusat secara mandiri telah mengupayakan hal tersebut untuk berkembang dan ada di lingkungan kerjanya.
Menurut penuturan Camat Metro Pusat Triana Aprisia, pelestarian tersebut dituangkan dalam ornamen bangunan kecamatan berupa motif kain tapis Lampung.
Triana menjelaskan, pelestarian kebudayaan tidak harus dituangkan atau ditampilkan dalam sebuah penyelenggaraan atau pertunjukan. Tetapi juga dapat diimplementasikan melalui ornamen bangunan.
“Mempromosikan tidak perlu menunggu adanya penyelenggaraan besar, apalagi yang berkaitan dengan pelestarian kebudayaan Daerah,” jelas Triana di ruang kerjanya, Jumat, 11/3/2016.
Keberadaan bangunan sebagai tempat untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat, yang otomatis akan banyak menerima kunjungan dari masyarakat setiap harinya selama masa kerja.
Moment inilah, kata Dia, yang harus dimanfaatkan dengan baik untuk mempromosikan atau memperkenalkan masyarakat akan keberadaan kebudayaan Lampung. Terlebih saat ini, keberadaan kebudayaan Daerah semakin tergerus akan kemajuan Zaman.
Ornamen dengan motif khas sebuah daerah, imbuhnya, akan memberikan dampak berupa pembelajaran yang mengingatkan masyarakat akan keberadaan kebudayaan Daerahnya.
“Bukan cara atau medianya yang dinilai, tetapi seberapa besar makna inovasi tersebut akan pelestarian kebudayaan Lampung,” tutup Triana.(*)
Laporan Tyas Pambudi, Wartawan Jejamo.com
