Jejamo.com, Lampung Timur – Komunitas ini namanya terbilang unik. Para anggotanya biasa menyingkat KPK, kepanjangannya Komunitas Penggali Kubur. Pada Rabu, 19/7/2017, anggota KPK bersama warga bergotong rotong membangun pagar permakaman di Desa Margatoto Kecamatan Metro Kibang Lampung Timur.
Samsul Arifin, warga Desa Margatoto, mengatakan, kegiatan gotong royong itu juga melibatkan warga dari empat dusun di desanya.
Ia menjelaskan bahwa KPK merupakan komunitas yang anggotanya terdiri atas warga dan pemuda desa. Mereka berdedikasi pada kegiatan sosial, utamanya kegiatan-kegiatan yang memfasilitasi sarana dan prasarana tempat permakaman.
“Seperti mendayagunakan penerimaan dana amal zairah ketika ada warga yang meninggal dunia,” tuturnya.
Tahun lalu, lanjut Samsul, KPK menyalurkan dana tersebut untuk membangun rumah keranda, keranda, dan peralatan gali kubur lainnya.
Berbekal uang kas Rp6 juta ditambah Rp635 ribu sumbangan sukarela jamaah Komunitas Maiyah Ambengan, KPK bersama warga meneruskan pembangunan pagar pekuburan yang sebelumnya terhenti pembangunannya.
Menurut Samsul, keputusan melakukan kegiatan tersebut sudah melalui rembuk bersama antara KPK, Kepala Desa Margototo, para kepala dusun dan ketua RT, serta penggiat Maiyah Ambengan.
Samsul berharap kegiatan bisa menjadi contoh bagi warga lain untuk senantiasa menjalin erat persatuan agar tidak mudah terpecah belah demi mewujudkan rasa aman bagi masyarakat.(*)
Laporan Suparman, wartawan Jejamo.com