Jejamo.com – Kekejaman pasukan ISIS ketika menguasai kota kuno Palmyra mulai terbongkar. Tentara Suriah yang berhasil merebut kembali kota itu menemukan sebuah kuburan massal berisi sekitar 40 mayat, termasuk sejumlah jenazah anak-anak dan perempuan.
Kuburan itu, seperti dilaporkan BBC, Sabtu, 2/4/2016, berisi mayat laki-laki, perempuan dan anak-anak. Sumber militer mengatakan mereka adalah pegawai kantoran, tentara, anggota milisi pro-rezim Suriah dan keluarga mereka.
Sekitar 24 kuburan adalah mayat warga lokal, termasuk tiga anak-anak dan sisanya 18 adalah tentara. Beberapa jasad ditemukan tewas dengan kepala terpenggal sementara yang lain tertembak. Mayat telah dipindahkan ke rumah sakit militer di ibu kota Provinsi Homs. Beberapa dilaporkan telah diidentifikasi.
Pekan lalu, tentara Suriah, yang didukung oleh pasukan Rusia, merebut kembali Palmyra dan reruntuhannya yang terdaftar di Unesco dari tangan ISIS setelah kelompok teror itu menduduki kota kuno itu sejak Mei tahun lalu.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, selain merusak beberapa bangunan bersejarah, milisi ISIS juga mengeksekusi sedikitnya 280 orang selama pendudukan mereka pada kota kuno itu.
Presiden Bashar al-Assad mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa keberhasilan pasukannya merebut kembali Palmyra menunjukkan kesuksesan strategi militernya dalam memerangi terorisme bersama sekutu Rusianya.(*)
Tempo.co