Jejamo.com, Sulawesi Tengah – Tim Satgas Tinombala berhasil mengamankan MAQ alias S (19), anggota kelompok teroris pimpinan Santoso. MAQ nekat kabur dan turun gunung karena kelaparan.
Menurut Kabid HUmas Polda Sulawesi Tengah AKBP Hari Suprapto, MAQ bergabung dengan kelompok Santoso pada bulan September 2015 lalu. Kemudian pada Minggu 20/3/2016 sekitar pukul 16.00 WITA, ia bersama rombongan tiba di hutan di dekat perkebunan warga di Desa Wuasa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso.
“Peran MAQ dalam kelompok ini sebagai petugas partroli untuk mencari logistic. Mereka bergerilya ke hutan hutan. Mereka tinggal di tenda dengan menggunakan terpal,” jelas Hari seperti dilansir jejamo.com dari detik.com, Kamis, 24/3/2016.
Hari melanjutkan, pada Senin 21/3/2016, sekitar pukul 02.00 WITA, MAQ melarikan diri dari kelompoknya yang tengah tertidur lelap. Ia turun ke ke perkampungan untuk mencari makanan karena kelaparan. MAQ berstemu dengan warga, sembari mengancam ia meminta makan.
“Warga tersebut memberikan makan dan memberitahukan kepada warga lain yang kebetulan berada di sekitar kebunnya untuk segera kembali ke kampung untuk melapor kepada aparat Keamanan. Warga melapor karena mereka sudah kami imbau juga,” lanjutnya.
Tidak lama berselang, tim Satgas Tinombala pun menyergapnya. Tersangka pun menyerahkan diri tanpa ada perlawanan. “Tersangka mengaku sudah tidak kuat ikut dengan kelompok Santoso karena sudah tidak jelas tujuannya dan jihadnya tidak sesuai dengan ajaran Islam,” pungkasnya.(*)
