Jejamo.com, Lampung Timur – Kelompok masyarakat petani tambak udang dan Paguyuban Banyumasan (BMS) di Lampung Timur yang tergabung dalam relawan Bolone Mase, menyatakan sikap untuk memilih pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo-Gibran pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Marsudi (53), warga Desa Pasir Sakti, Lampung Timur, mewakili kelompok masyarakat petani tambak udang, mengatakan bahwa dirinya mengagumi sikap tegas Prabowo. Hal tersebut yang membuat ia tetap memilih Prabowo pada Pemilu 2014, 2019, dan 2024 mendatang.
“Prabowo punya latar belakang militer, saya meyakini sikap disiplin dan tegas ada pada sosok beliau. Dengan duduknya beliau sebagai presiden, saya yakin Indonesia akan aman. Terlebih, bagi kami sebagai warga yang hidup di desa ini, sudah bisa makan dan hidup aman saja sudah lebih dari cukup,” katanya, Sabtu malam, 16/12/2023.
Marsudi berharap saat Prabowo-Gibran terpilih menjadi pemimpin bangsa, saluran perairan yang menjadi penunjang usaha tambak udang di Desa Pasir Sakti bisa dibenahi.
“Satu-satunya kendala masyarakat petani tambak udang di sini hanya saluran air. Bagaimana tidak, saluran air di sini bermasalah. Kami kesulitan soal air karena air yang ada sudah banyak terkontaminasi jamur dan penyakit dari tambak udang di hulu. Jika saluran airnya baik, maka hasil panen udang pun bisa maksimal,” tuturnya.
Sementara, Ketua Kelompok Paguyuban Banyumasan (BMS), Wahidin, bersama warga lainnya yang tergabung dalam BMS juga mengutarakan dukungannya kepada Prabowo-Gibran. Pernyataan sikap tersebut dilakukan pada malam hari di salah satu halaman rumah warga, di Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur.
“Menurut kami yang di bawah ini, melihat sosok Prabowo merupakan orang yang ikhlas dalam memperjuangkan masyarakat kecil. Selain itu, dengan kepribadian yang tegas, kami yakin bahwa Prabowo bisa dengan memperjuangkan kami di bawah. Seperti kata Gusdur, bahwa Prabowo merupakan sosok yang ikhlas memperjuangkan rakyat. Kami juga berharap, jika Prabowo-Gibran nantinya terpilih bisa mengentaskan persoalan pupuk yang menjadi masalah utama kami sebagai petani,” kata Wahidin.
“Sejauh ini, distribusi pupuk subsidi kami nilai tidak tepat sasaran, dan itu menjadi penyebab kesulitan kami sebagai warga di sini yang mayoritas petani. Dengan menjadi presiden, kami berharap Pak Prabowo bisa mengatasinya,” pungkas Wahidin. (*)