Jejamo.com, Bandar Lampung – Keluarga dinilai sebagai fondasi utama dalam mendidik generasi yang sadar dan peduli dengan demokrasi. Termasuk hak menyalurkan hak memilih pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung 9 Desember mendatang. Semua anggota keluarga mesti berpartisipasi aktif dalam pemilihan ini.
“Jangan golput dan memilih sesuai dengan nurani dan mengetahui visi, misi, rekam jejak, dan sebagainya,” kata Fadilasari saat menjadi narasumber pada sosialisasi pilkada yang diadakan Relawan Demokrasi Basis Keluarga KPU Bandar Lampung hari ini di Kafe Jejamo Ngupei di Jalan Rafflesia Raya Kelurahan Tanjungseneng.
Fadilasari juga mengajak calon pemilih menyalurkan hak pilih dengan cerdas.
“Jangan terpengaruh ajakan memilih dengan iming-iming sembako,” kata Fadilasari.
Narasumber lain, komisioner KPU Bandar Lampung Ika Kartika menambahkan, KPU menargetkan tingkat partisipasi pemilih mencapai 77,5 persen. Angka itu terbilang berat karena pilkada kali ini berlangsung di tengah pandemi covid-19.
Sebab itu, Ika mengapresiasi kerja Relawan Demokrasi Basis Keluarga yang sudah membantu KPU mensosialisasikan pentingnya pilkada kepada warga.
“Supaya sampai akar rumput sadar bahwa pemilihan ini penting,” kata dia.
Ika juga menjelaskan bahwa pilkada kali ini diikuti tiga pasangan calon.
Acara sosialisasi ini berlangsung menarik. Panitia menyediakan hadiah kepada mereka yang beruntung.
Di akhir acara semua peserta menyatakan deklarasi anti-golput.
“9 Desember! Ke TPS!’ demikian teriak kompak semua peserta di sesi akhir acara. [Sugiono]