Berita Lampung Timur, Jejamo.com – Ratusan hektar tanaman singkong di Desa Bumi Jawa, Kecamatan Batanghari Nuban, Lampung Timur, terancam mengalami penurunan hasil panen akibat musim kemarau.
Curah hujan yang sangat sedikit sejak bulan September lalu mengakibatkan pertumbuhan tanaman singkong warga setempat melambat.
Sukarno, petani, mengatakan, dirinya memulai tanam singkong pada bulan April 2015 lalu diperkirakan akan panen pada November nanti.
“Kalau kondisi air mencukupi satu hektar bisa menghasilkan 30 sampai 40 ton singkong. Kalau kondisi kemarau seperti ini saya tidak bisa memprediksi hasil panen nanti,” ujarnya kepada jejamo.com, Jumat kemarin, 23/10/2015.
Sukarno mengatakan, kondisi ini diperparah dengan sulitnya para petani mendapatkan pupuk bersubsidi untuk tanaman mereka. Sebagai pengganti para petani setempat menggunakan pupuk kandang untuk tanaman mereka.(*)
Laporan Winar, wartawan jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya