Jejamo.com, Kota Metro – Kasus kematian akibat terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Metro terus meningkat, kini angka kematian menjadi level 4. Pemerintah Kota Metro meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menjalani isolasi mandiri di rumah.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin dalam Rapat Gugus Tugas Covid-19 Kota Metro secara virtual di Guest House Rumah Dinas Wali Kota Metro, Minggu, 25/7/2021.
Dalam rapat tersebut Wahdi menjelaskan pasien Covid-19 meningkat di minggu ketiga di kisaran 17-22 orang per hari, kemudian angka rawat berada di level 3 dan angka kematian di level 4.
Wahdi meminta kepada masyarakat yang positif Covid-19 untuk tidak melakukan isolasi mandiri di rumah, dan kepada beberapa rumah sakit agar membuat suasana yang nyaman supaya pasien tidak stres dan juga melakukan upaya pencegahan deteksi secara dini yaitu melalui skrining.
“Saya kira paling bagus merawat pasien sedini mungkin dan menyediakan tenaga kesehatan di tiap KTN, saya minta dokter umum dibagi per kelurahan agar masyarakat bisa memantau bersama, sementara itu 3 rumah isolasi yang telah ditetapkan harus tetap dipakai untuk kasus ringan,” kata Wahdi.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman menegaskan kepada Camat dan Lurah untuk mengantisipasi dengan petugas khusus di tiap kelurahan. “Untuk camat dan lurah saya pertegas coba diantisipasi petugas khusus di tiap kelurahan, 1 kelurahan minimal 5 orang dan tolong dicatat untuk kebutuhan APD dan akan kami siapkan lalu dikirim. Dan harus antisipasi juga dengan menyediakan mobil ambulans di tiap kecamatan, ini tanggung jawab kita semua,” tegasnya.
Kemudian, Sekda Kota Metro Bangkit Haryo Utomo menyampaikan bahwa pemkot telah menyampaikan instruksi kepada masyarakat agar memakai masker saat di masjid dan kegiatan hajatan ditiadakan untuk sementara. Ia juga meminta Dinas Kesehatan agar membuatkan berita acara jika ada warga yang tidak mau isolasi di rumah isolasi yang telah disediakan.(*)[Abid Bisara]