Jejamo.com – Donald Trump, 70 tahun, berhasil meraih suara terbanyak dalam pemilihan presiden AS yang dilakukan kemarin. Trump meraih 290 suara perwakilan (electoral votes) dan Clinton meraih 218 suara. Banyak pihak yang khawatir terpilihnya Trump dapat memicu Perang Dunia Ketiga.
Sejumlah janji-janji kampanye Trump mengenai isu pertahanan AS dapat dijadikan indikasinya. Trump berjanji membangun militer AS yang kuat dan menggemukkan personel militer untuk menghadapi ancaman global.
Dia mengatakan, jumlah pasukan bersenjata AS akan ditambah menjadi 540 ribu personil dari sebelumnya 475 ribu personil. Penambahan jumlah personil militer, akan meningkatkan anggaran sebesar US$30 miliar atau sekitar Rp 394,8 triliun.
Selain menambah personil militer, Trump juga menjanjikan penambahan kapal perang hingga mencapai 350 unit. Bandingkan saja dengan upaya perbaikan kapal induk oleh angkatan laut AS yang hanya 308 unit.
Trump juga berencana meningkatkan kemampuan kapal perusak agar mampu menghadang ancaman rudal dari Iran, Korea Utara, dan negara-negara lainnya. Untuk memperkuat pertahanan udara AS, Trump berjanji akan menambah pesawat tempurnya yang saat ini berjumlah 1.113 pesawat menjadi 1.200 pesawat.
Pemerintah AS mengeluarkan anggaran pertahanan lebih dari US$ 600 miliar atau Rp 7896 triliun tahun lalu. Trump akan meningkatkan anggaran militer itu dengan meminta negara-negara yang memberikan wilayahnya dipakai sebagai pangkalan militer AS untuk berkontribusi. Seperti Jerman, Arab Saudi dan Jepang.
“Sejarah menunjukkan saat Amerika tidak disiapkan ketika datang bahaya terberat. Kita ingin mencegahnya, menghindari dan mencegah konflik melalui dominasi militer kita yang tak diragukan,” ujar Donald Trump pada kampanyenya September lalu
Mengutip ucapan Trump sendiri, ia menginginkan AS hidup dalam damai dan berteman baik dengan musuh-musuh AS selama ini terutama Rusia.(*)
Tempo.co