Jejamo.com, Bandar Lampung – Kementerian Kominfo melirik Provinsi Lampung berpeluang untuk menggerakkan UMKM sehingga bisa menembus pasar nasional bahkan internasional melalui ekonomi digital.
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman Kemkominfo Septriana Tangkary mengatakan, secara nasional Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia.
Jumlah penduduk yang besar dan penetrasi pengguna internet yang mencapai lebih dari 171,17 juta merupakan faktor yang mendorong Indonesia menjadi pasar bagi transaksi online terbesar di Asia.
“Lampung kuat secara ekonomi karena penyangga Ibu Kota. Harapan kami, tol dan tol laut menggerakkan ekonomi UMKM karena di Lampung banyak kerajinan kerajinan dan tenun yang bisa kita ekspor,” ujarnya usai mengisi Sosialisasi Pasar Digital Dan Peningkatan Ekonomi Rakyat di Era 4.0. di Balai Keratun, Kamis, 23/5/2019.
Dia menambahakan, Pemerintah Indonesia telah menyusun peta jalan E-Commerce Nasional. Ini adalah hasil kolaborasi lebih dari 8 kementerian dan lembaga pemerintah lainnya.
Jika terimplementasikan tepat waktu, terproyeksikan nilai transaksi E-Commerce sebesar 130 miliar dolar AS pada tahun 2020.
Target tersebut sangat mungkin untuk dapat terwujud, tentunya dengan memaksimalkan potensi-potensi yang ada.
Salah satu potensi datang dari sektro UMKM.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai 61,41%, dengan jumlah UMKM hampir mencapai 60 juta unit.
Menurut data Kemkominfo, pada 2018 sebanyak 9,61 juta unit UMKM sudah memanfaatkan platform online. [Sugiono]