Jejamo.com – Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Sutiyoso menyebut pelaku teror peledakan di Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat kemungkinan besar adalah anggota jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Karena sebelumnya BIN telah memonitoring dan menginventarisasi tanda-tandanya.
“Bisa juga dari mantan ISIS yang pulang,” kata Sutiyoso di Istana Negara, Kamis, 14/1/2016. Seperti dikutip Tempo.co.
Sutiyoso menjelaskan, meski telah menerima adanya ancaman dan peringatan serangan kelompok teroro, namun pihaknya tak mampu mengidentifikasi kapan teror itu akan dilakukan.
Pada kesempatan itu, Sutiyoso juga membantah jika lembaganya kecolongan. Menurut dia, semua negara punya peluang untuk diserang teroris, bahkan negara sebesar Prancis dan Amerika Serikat juga bisa diserang.
“Itu kan ciri-ciri serangan mereka selalu begitu. Oleh karena itu, negara sebesar apapun seperti Amerika, Perancis juga bisa saja jebol karena hal itu,” kilahnya.
Sutiyoso yang hadir di Istana untuk mengikuti rapat terbatas masalah keamanan nasional. Rapat tersebut dipimpin Presiden Joko Widodo yang mempercepat kunjungannya ke Cirebon akibat ledakan bom dan penembakan di kawasan Pusat Perbelanjaan Sarinah, Jalan Thamrin.(*)
Tempo.co