Jejamo.com, Tanggamus – Kesal lantaran merasa dirugikan saat mengisi Pertamax di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.353.49 Kota Agung Tanggamus, seorang konsumen curhat di media sosial Facebook.
Kekesalan itu diunggah akun Facebook Andry Ged di grup Portal (Persatuan Orang Tanggamus Lampung) dengan takarir atau caption, “Hati-hati kalau ngisi bensin di pom Kota Agung, ngisi Pertamax hitungan detik bisa Rp50 ribu. Buat bapak operator yang sudah pengalaman (orang Waytaman) kesalahan bapak”.
“Bapak megang terus nozle itu gak digantung di mesin pompa, bapak gak bilang mulai dari nol, bapak dikasih tahu malah jawab (he itu ngisi dah 3,9 liter) sedangkan 3,9 liter itu kalau dikali harga Pertamax gak sesuai yang ada di meteran. Lancar ya pak cari rezekinya”.
Unggahan yang dibagikan 2 hari lalu tersebut sudah puluhan kali dibagikan kali dengan beragam komentar netizen.
Seperti yang disampaikan akun Udho Kahoet Kahoet yang menulis, “Dinas terkait, Dinas Koperindag Tanggamus bidangnya meteorologi, harus mentera lagi mesinnya yang ada di SPBU Kota Agung”.
Kemudian akun Irfan Amir mengomentari berbeda, “Bisa dipertanggungjawabkan gak nih, kalau bisa Anda pertanggungjawabkan cantumkan BB dan foto yang bersangkutan, dan kalau benar-benar nyata adanya, kenapa tidak dilaporkan saja ke polisi”.
Sementara akun milik Andi Mulyana mengomentari yang ditulis akun Irfan Amir, “Ke Polisi pake duit mbak, dia cuman ngasih tau konsumen yang lain agar lebih waspada.
Dari beragam komentar, baik yang serius maupun bercanda, netizen berharap agar ada perbaikan pada pelayanan konsumen oleh SPBU saat mereka melakukan pengisian bahan bakar.
Untuk mendapatkan keterangan dan kronologis kejadian, Jejamo.com mencoba mengonfirmasi akun Andry Ged, akun yang pertama kali mengunggah keluhan tersebut. Namun, akun yang bersangkutan belum aktif sampai berita ini diterbitkan.(*)[Zairi]