Jejamo.com, Metro – Menyikapi adanya gerakan organisasi masyarakat (Ormas) terlarang dan faham radikal seperti ISIS maupun Gafatar, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) setempat akanĀ melakukan pembinaan dan monitoring.
Kepala Kesbangpol Metro Deddy Friyadi Ramlie, mengatakan, pembinaan itu berupa sosialisasi akan dilaksanakan dengan melibatkan Polres, Kejaksaan dan MUI Metro, dengan peserta pembinaan dari seluruh lapisan masyarakat.
āInsyaallah, pembinaan berupa sosialisasi akan dilaksanakan pada awal Februari 2016 mendatang, di Aula Pemkot Metro,ā jelas Deddy kepada jejamo.com, Jumat 22/1/2016.
Menurut Deddy, meski belum ada warga Metro yang dilaporkan bergabung dengan Gafatar maupun ISIS, pihaknya tidak bisa merasa lega dan lepas tanggung jawab untuk memberikan pembinaan.
āBelum ditemukannya anggota Gafatar di Kota Metro haruslah dijadikan benteng, sebagai kewaspadaan lebih dan komitmen untuk tetap menjaga warga Kota Metro tetap dalam NKRI,ā jelasnya.
Ia melanjutkan, Kesbangpol Metro dan pihak terkait termasuk masyarakat, akan bersama sama melakukan monitoring secara intensif dan berkelanjutan. Hal itu demi terjaganya warga setempat dari kemungkinan masuk Ormas atau pendukung faham radikal yang mengancam kedaulatan NKRI.(*)
Laporan Tyas Pambudi, Wartawan Jejamo.com