Jejamo.com, Bandar Lampung – Senin kemarin, 2/3/2020, bakal calon wali kota Metro Ahmad Mufti Salim bertemu dengan Wali Kota Metro Pairin.
Keduanya tampak akrab. Mufti setengah berbisik kepada Pairin.
Hmmm, apa sih yang diomongin Mufti ke Pairin? Apa minta restu karena mau nyalon di Metro yang berpeluang besar menang pas nanti pilkada 23 September 2020?
Kepada jejamo.com hari ini Mufti Salim buka perihal bisik-bisiknya itu.
Rupanya alumnus Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta itu mendoakan Pairin agar selalu diberikan kesehatan kepada Allah swt.
Mufti Salim juga mohon izin hendak bersilaturahmi dengan Pairin di rumah dinas wali kota itu.
“Saya menyampaikan niatan maju menjadi bakal calon wali kota. Beliau kan pembina poltiik tingkat kota dan pemimpin masyarakat Metro,” kata Mufti Salim.
Mufti Salim bilang, ia ingin menjaga kesantunan dalam berpolitik. Ia ingin menjaga adab dan tata pergaulan.
“Apalagi kepada tokoh yang lebih senior,” ujar penyandang gelar Lc dan MA dari Universitas Islam Madinah dan Universitas Kebangsaan Malaysia itu.
Mufti Salim mengatakan, ia hendak nderek langkung atau izin masuk Metro sebagai bakal calon wali kota.
“Supaya silaturahmi kami tetap terjaga. Saya dan beliau pernah satu komisi di DPRD Lampung Tengah,” ujar anggota DPRD Lampung itu.
Mufti Salim ingin fatsun politik berjalan dengan baik.
Pilkada Kota Metro akan diselenggarakan pada 23 September 2020.
Selain Metro, tujuh daerah lain di Lampung juga menyelenggarakan pilkada.
Tujuh daerah itu adalah Bandar Lampung, Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Pesawaran, Way Kanan, dan Pesisir Barat. [Sugiono]
