Jejamo.com, Kota Metro – Hotel Aidia ternyata mengajukan program magang berbayar senilai Rp25 Juta sebelum surat penolakan magang terhadap siswi tak mampu Novi Mariana (16) dilayangkan ke SMK Muhammadiyah 3 Kota Metro.
Penawaran magang berbayar itu disampaikan staf HRD Hotel Aidia setelah proses interview antara Human Capital Manager, Ade Alfa, dan Novi selesai. “Sesudah wawancara dengan Pak Ade saya ditanya dengan Direktur Ibu Qonita, dia tanya keseriusan saya untuk posisi house keeping, terus nawarin magang berbayar rinciannya Rp14 Juta untuk proses magang dan Rp11 juta untuk mengurus penempatan kerja,” ungkap Novi kepada awak media, Senin, 29/7/2024.
Menurut keterangan Novi, uang tersebut akan dikembalikan pihak Aidia apabila ia tidak memperoleh pekerjaan sebagai house keeping. “Kalau nanti gak dapet kerja ya uangnya nanti dikembalikan,” katanya.
Ketua DPRD Kota Metro Tondi MG Nasution terkejut mendengar informasi magang berbayar senilai Rp25 Juta. Tondi mempetanyakan kebenaran informasi itu dan akan segera menonfirmasi keterangan tersebut ke Presiden Direktur PT. Idea Indonesia Akademi TBK, Eko Desriyanto yang memiliki anak usaha Hotel Aidia.
“Itu informasi dari mana? Benar gak informasi itu? Saya belum bisa tanggapi karena ini agak krusial, nanti saya tanya langsung ke Eko (Direktur Utama), nanti saya hubungi,” kata Tondi kepada awak media, Selasa, 30/7/2024
Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Metro, Fahri, membenarkan perihal magang berbayar oleh Hotel Aidia kepada siswa jurusan perhotelan. Menurut Fahri, siswanya tidak ada yang magang di hotel itu karena mahalnya biaya magang yang dibanderol.
“Belum ada siswa SMK 1 yang magang di Aidia Hotel, informasinya magang di sana dikenakan biaya dan mahal juga biayanya, pastinya berapa saya gak tau, l” terang Fahri via WhatsApp.
Sebelumnya, penolakan siswi tak mampu untuk magang di Hotel Aidia mendapat perhatian dari Ketua SMSI Kota Metro. Selain prihatin atas minimnya kepedulian sosial Aidia, ketua himpunan CEO media siber itu meminta Pemerintah Kota Metro membeberkan pelaksanaan CSR dari Hotel Aidia.
Ternyata setelah dikonfirmasi, Kabag Perekonomian Setda Kota Metro, Yulia Candra, mengungkapkan jika dua tahun terakhir Hotel Aidia belum melaporkan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR).
“2023 dan 2024 belum ada laporan pelaksanaan CSR dari Hotel Aidia, kami akan layangkan teguran tertulis dan lisan,” terang Yulia.(*)