Jejamo.com, Advertorial – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Tengah Junaidi Sunardi , mengapresiasi usaha Bupati dalam mencari solusi terkait permasalahan turunnya harga singkong yang melanda para petai di Kabupaten Lampung Tengah.
DPRD juga mendukung saran yang diberikan Mendag untuk para petani singkong yang beralih menanam tebu.Junaidi Sunardi, mengatakan, upaya yang dilakukan oleh Bupati Lampung Tengah sudah baik dengan menjemput bola ke Kementerian Perdagangan bersama para petani.
“Ini merupakan hal yang luar biasa. Saya mendukung apa yang diperjuangkan Bupati untuk mencari terobosan guna memperkuat perekonomian Lamteng. Dengan harga singkong Rp 200 rupiah harus dicarikan solusi,” ujarnya kepada jejamo.com, Senin, 24/10/2016.
Pihaknya menyarankan, ketika nantinya petani singkong beralih menjadi petani tebu maka, pemerintah Kabupaten Lampung Tengah harus memfasilitasi para petani tersebut. Jangan sampai ketika sudah beralih justru para petani bernasib sama.
“Menurut saya, petani dan pihak perusahaan melakukan MoU dengan difasilitasi Pemkab dan DPRD, dimana pihak perusahaan menampung hasil tebu para petani yang ada di kabupaten Lampung Tengah. Jangan sampai kejadian sama menimpa mereka,” imbuh Junaidi.
Menurutnya, jika MoU petani dan perusahaan sudah ada maka market para petani sudah jelas, meskipun saat panen raya ataupun tidak dalam kondisi panen raya akan ada jaminan bagi para petani yang mengalihkan lahanya untuk menanam tebu.
“Jika sudah begitu. Kita mendukung penuh pengalihan singkong ke tebu. Karena kondisi saat ini sangat memperihatinkan dimana adanya impor tapioka sedangkan bahan baku yang diimpor harganya sangat anjlok di dalam negri. Ini kali pertamanya harga singkong turun drastis di Lampung Tengah,” tandasnya.
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com