Jejamo.com, Bandar Lampung – Ketua DPW PKS Lampung Mufti Salim menilai, almarhum mantan Sekjen DPP PKS Taufik Ridho sebagai pribadi yang ramah dan energik. Mufti menilai Taufik tipikal orang yang supel, ramah, dan hangat.
Mufti pernah punya pengalaman berkesan sewaktu ia bertemu Taufik Ridho saat iktikad 10 hari jelang Idul Fitri berbilang tahun yang lampau. Waktu itu Mufti masih sekolah S1 sedangkan Taufik sedang ambil magister ekonomi syariah di sebuah kampus di Yordania.
BACA: Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Mantan Sekjen PKS Taufik Ridho Wafat
Mufti mengatakan, saat awal bertemu, Taufik menyapa dengan ramah dan mengajaknya mengobrol. Dari situ Mufti menilai kepribadian Taufik Ridho sangat hangat dan rendah hati.
Mufti mengatakan, Taufik juga sosok yang sangat supel. Siapa pun orang yang pernah dikenal, saat bertemu, pasti disapa ramah dengan taufik.
Baca: Ketua Fraksi PKS DPRD Lampung Ade Utami Ibnu: Taufik Ridho Pribadi Optimistis
“Pernah kamu rapat di DPP, almarhum menyapa kami dengan hangat. Kelihatan kok kalau dia memang punya kepribadian yang menarik. Bukan dibuat -buat. Saya kehilangan,” kata Mufti kepada jejamo.com via ponsel Senin pagi, 6/2/2017.
Mufti mengatakan, keluarga besar PKS Lampung turut berbelasungkawa atas wafatnya Taufik Ridho.
Taufik Ridho sendiri wafat tadi malam karena sakit di RSCN. Informasi yang dihimpun, ada masalah pada bagian hati almarhum.
Taufik Ridho adalah mantan Sekjen DPP PKS semasa Presiden Anis Matta. Mereka berdua didapuk memimpin PKS usai penetapan tersangka oleh KPK terhadap Presiden PKS sebelumnya Luthfi Hasan Ishaaq.
Taufik juga mantan Ketua DPW PKS JaWA Barat dan Ketua DPP Bidang Kepemudaan. Taufik juga dikenal sebagai seorang penulis lagu islami (nasyid). Ia adalah vokalis pada grup nasyid terkenal Shoutul Harokah. (*)
Laporan Adian Saputra, Jurnalis Jejamo.com