Jejamo.com, Bandar Lampung – Ketua Forum Kerja Sama Alumni Rohis (FKAR) Bandar Lampung Restu Prayudi mengungkapkan, untuk mengatasi kenakalan remaja, pihaknya mengajak remaja sering-sering nongkrong? Namun, tempatnya di masjid. Sebab, di masjid, kita bisa lebih dekat mengenal Islam.
“Mengatasi kenakalan remaja, kami mengatasinya dengan mengajak adik-adik untuk menambah pengetahuan tentang agama dan kami juga akan mendekatinya lagi ke masjid,” ujarnya kepada jejamo.com saat ditemui dalam halalbihalal di GSG SMAN 2 Bandar Lampung, Minggu, 17/7/2016.
Menurutnya, jika siswa-siswi tersebut sudah mengenal atau dekat dengan masjid, kesibukan remaja yang biasa nongkrong kemungkinan bakal pindah nongkrong di masjid.
“Kalau adik-adik ini sudah biasa nongkrong di masjid, sedikit demi sedikit akan berubah,” urainya.
Restu mengatakan, mengubah kenalan remaja tidak sekaligus dan harus membutuhkan proses. Tapi, di bidang Rohis ini, menurutnya, remaja yang biasanya suka nongkrong di luar bisa berubah.
“Kami di setiap sekolah ada yang namanya rohis-rohis. Dari situlah kami memperkenalkan dan mendakat adik-adik pada agama. Kalau mengikuti Rohis akan dilakukan pengkajian dan kami juga mengadakan mabit atau menginap di masjid biar adik-adik bisa merasakan bagaimana minap di masjid. Sedangkan untuk jalsah ruhiyah untuk yang perempuan acara di masjid pada siang hari,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com