Jejamo.com, Bandar Lampung – Tantangan terbesar umat Islam hari ini adalah kemiskinan dan kebodohan. Setiap upaya untuk memecahkan masalah umat ini membutuhkan peran serta aktor-aktor politik yang ada. Sebagai bentuk ahsanu amalan, politik memiliki perangkat berupa mekanisme demokrasi.
Demikian disampaikan Ketua Harian DPW PAN Lampung Saad Sobari saat menjadi pembicara dalam diskusi dosen bertema “Islam dan Politik Indonesia Saat Ini” di Aula Fakultas Ushuluddin UIN Raden Intan Lampung, Rabu, 26/7/2017.
Selain itu, kata dia, politik juga memiliki benchmark berupa keadilan yang bersifat universal yang menjadi tujuan asasi politik. Oleh karena itu, keseluruhan kerja-kerja politik harus dioptimalkan sebagaimana adagium politik sebagai seni segala kemungkinan.
“Kerja-kerja memengaruhi, membimbing, mendidik, menguasai, mengarahkan, memimpin dan membebaskan harus menjadi titik tekan dan fokus kerja politik demi mencapai sebesar-besarnya kesejahteraan dan kemakmuran rakyat,” ujarnya.
Lanjut Saad, fenomena aksi bela Islam dan kemenangan pasangan Anies-Sandi pada Pilgub DKI harus menjadi momentum konsolidasi politik umat islam.
“Meski demikian, tantangan umat Islam ke depan semakin tidak ringan,” ujarnya.
Saad menambahkan, diundangkannya Perrpu Ormas menjadi batu ujian pertama bagaimana ketahanan dan agenda perjuangan umat Islam dapat terkonsolidasikan dengan baik.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com
