Jejamo.com, Lampung Selatan – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan meresmikan Perpustakaan Seru Krakatau milik Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, yang bertempat di lantai dasar Masjid Agung Kalianda, Rabu 22/6/2016.
Menurut Zulkifli Hasan yang merupakan putra daerah Lampung Selatan, perpustakaan merupakan salah satu jembatan menuju kesuksesan. Untuk itu pihaknya sangat mengapresiasi dan menyambut baik dengan dibangunnya Perpustakaan Seru Krakatau.
“Ini sebagai langkah awal kita menuju kesuksesan. Karena, perpustakaan bisa menjadi sarana untuk mencerdaskan anak bangsa. Perpustakaan Seru Krakatau ini kuncinya,” kata Zulkifli Hasan.
Sementara, Sekretaris Umum Perpustakaan Nasional Dedi Junaedi yang ikut hadir dalam kegiatan itu sangat menyambut baik didirikannya Perpustakaan Seru Krakatau. Dia berharap keberadaan perpustakaan ini dapat meningkatkan minta baca masyarakat.
“Kami berharap dengan adanya Perpustakaan Seru Krakatau yang dilengkapi fasilitas internet ini, minat baca masyarakat khususnya yang ada di Lampung Selatan bisa meningkat. Karena, berdasarkan survei dari 60 negara di dunia, minat baca masyarakat kita berada di urutan terakhir,” ungkapnya.
Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan mengatakan pihak perpustakaan nasional akan memberikan bantuan berupa 17 unit kendaraan untuk 17 kecamatan, termasuk akan memberikan bantuan buku bacaan perpustakaan di Kabupaten Lampung Selatan.
“Alhamdulillah, kita patut bersyukur akhirnya Perpustakaan Seru Krakatau ini telah diresmikan. Mengingat pembangunan ini tidak menggunakan dana APBD, melainkan dari inisiatif pejabat sebagai donatur serta bantuan dari beberapa perusahaan,” ungkap Zainudin.
Menurutnya, Perpustakaan Seru Krakatau tidak hanya dibangun di Kalianda, melainkan akan tersebar di 17 kecamatan. Pihaknya menargetkan pada 2018, Perpustakaan Seru Krakatau tersebut sudah ada di setiap desa.
“Kalau Perpustakaan Seru Krakatau ini ada di seluruh desa, maka anak-anak yang putus sekolah bisa membaca di perpustakaan itu. Sehingga dapat dikatakan, tidak ada perbedaan lagi antara siswa sekolah dan putus sekolah, semuanya dapat belajar,” kata Zainudin.(*)