Jejamo.com, Bandar Lampung – Minat orangtua di Lampung dalam menyekolahkan anak ke pondok pesantren (ponpes) modern cukup tinggi. Hal ini adalah bentuk kepercayaan orangtua dalam mengarahkan anak pada pola belajar ilmu agama dan umum.
“Ponpes itu ada yang salafi atau tradisional, semimodern, dan modern. Saya lihat, minat para orangtua memasukkan anak ke ponpes, khususnya ponpes modern, tinggi. Ini bagus sekali karena muatannya sarat ilmu pengetahuan umum dan agama,” ujar Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bandar Lampung Suryani M Nur kepada jejamo.com via BlackBerry Messenger, Senin, 2/5/2016.
Menurut Suryani, dengan memasukkan anak ke ponpes, bekal agama mereka akan cukup dan siap bagi bekal hidup di masa depan.
“Kurikulum di ponpes juga baik dan terintegrasi. Iman anak-anak sedari kecil mesti dibina. Di ponpes inilah mereka akan mendapatkan bekalan itu,” ujar kandidat doktor ilmu dakwah IAIN Raden Intan Lampung itu.
Menurut Suryani, kita membutuhkan generasi penerus yang cakap dalam agama dan pengetahuan umum. Dan di sinilah, kata dia, peran ponpes itu dibutuhkan.
Soal ponpes terstigma dengan terorisme, kata Suryani, tidak pas.
“Tidak ada ajaran ponpes yang mengajarkan kekerasan dan terorisme. Mungkin kebetulan si pemilik ponpes punya pemikiran yang radikal saja,” ujarnya.
Hari ini segenap bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com
