Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Ketua PPK Tutupi Identitas Konsultan Pembangunan Gedung Akademik Center Kampus II IAIN Metro

Salah satu sudut pembangunan GAC IAIN Metro yang mangkrak. | Abid/Jejamo.com

Jejamo.com, Kota Metro – Pembangunan Gedung Akademik Center (GAC) Kampus II IAIN Metro senilai Rp35 miliar mangkrak, Ketua Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) enggan memberikan identitas konsultan.

Sementara, persetujuan pencairan 81 persen pengerjaan senilai Rp25 miliar merupakan wewenang PPK berdasarkan penghitungan konsultan.

Namun saat diminta memberi identitas konsultan Agus Hamdani selaku PPK menolak dengan alasan menjaga privasi.

“Masalah siapa dan berapa nomor kontak konsultannya saya mesti izin dulu dengan dia, karena itu privasi,” kata Agus kepada awak media, Rabu, 16/6/2021.

Dugaan korupsi menguat di tengah mangkraknya gedung GAC IAIN. Gedung yang mulai dibangun pada 2018 itu terhenti karena ditelantarkan kontraktornya PT Unotomo Suryana, meskipun 81 persen dana pengerjaan telah dicairkan.

Banyak pihak menilai gedung GAC baru dikerjakan 40-60 persen. MD (38) salah seorang kontraktor mengatakan, pembangunan GAC perkiraan baru terbangun 50 persen saja.

“Saya pribadi menilai pembangunan GAC baru mencapai 50 persen saja, nyatanya kontraktor mana yang sanggup mengerjakan dengan anggaran sisa 20 persen dari Rp32 miliar? Itu belum dipotong masa pemeliharaan 10 persen,” ungkapnya.

Boyamin, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) bahkan menduga proyek GAC sarat gratifikasi dan korupsi. Betapa tidak, menurutnya keberadaan dan pemenang lelang proyek sudah diatur oleh oknum di pusat.

“Saya menduga itu bermasalah karena proyek-proyek di IAIN memang dimainkan terjadi di 2018. Saya melihat ada pola yang sama, di mana oknum di pusat mengondisikan proyek-proyek itu. Proyek itu dikerjakan oleh kontraktor yang sudah ditunjuk oleh oknum di pusat. Ini sebagai bentuk ucapan terima kasih atau balas budi dari rektor yang sudah terpilih. Sebagai upahnya atau kompensasinya ya proyek-proyek itu,” kata Boyamin kepada wartawan.

Menyikapi hal tersebut, Rino Panduwinata, Ketua PWI Kota Metro menyesalkan pihak IAIN Metro yang terkesan tidak transparan.

“Jika memang tidak ada apa-apa terkait pembangunan tersebut, buka saja selebar-lebarnya. Agar masyarakat biar jelas dan tahu bahwa permasalahan mangkraknya gedung itu ada sebab alasannya,” kata Rino.

Rino menambahkan, dirinya meminta pihak IAIN untuk menjelaskan penyebab pekerjaan gedung GAC mangkrak agar masyarakat paham persoalan sebenarnya.

“Semestinya jika tidak ada dugaan korupsi atau gratifikasi maupun mark up kegiatan tersebut ya beberkan saja kepada awak media persoalan secara menyeluruh, biar masyarakat tahu,” ujar Rino.(*)[Abid Bisara]

Populer Minggu Ini