Hal tersebut di ungkapkan Ketua Sergab Pusat Hadi Basuki saat berkunjung ke Koramil Way Jepara, Rabu (23/1/2019), yang didampingi Dandim 0429/Lamtim Letkol Capitri Prabowo, Kadis Pertanian Lamtim Yusuf, Kasubdif Bulog wilayah Lamteng Medan Siregar, dan Ketua Gapoktan Way Jepara Selamet.
Menurut Hadi Basuki, target penyerapan gabah dari petani khususnya wilayah Kecamatan Way Jepara, Brajaselebah, dan Labuhanratu sejumlah 70 ton, dengan jumlah 70 ton pengelola SP3T yang didampingi TNI harus benar-benar bisa melakukan pendekatan terhadap petani.
Persoalan harga, Ketua Tim Sergab menegaskan terhadap Bulog yang bekerja sama dengan SP3T jangan sampai mempermainkan harga yang bisa merugikan petani. “Jangan menjadi tengkulak di dalam tubuh SP3T,” tegas Kolonel Hadi Basuki.
Untuk mendekatkan dengan petani pemerintah memberikan sejumlah bantuan seperti mesin traktor roda dua dan roda empat, pembuatan bibit padi dengan mesin senai, mesin tanam padi, mesin panen, mesin open kapasitas 10 ton, dan penggilingan mesin padi.
Peralatan peralatan mesin pertanian tersebut diperbantukan dari pemerintah, yang dikelola oleh SP3T agar lebih mudah untuk melakukan pendekatan terhadap petani dengan tujuan agar petani bisa bersinergi dengan petani dalam hal pembelian padi.
“Kami melalui anggota kami TNI di wilayah Lampung Timur agar selalu mengawal kinerja SP3T,” kata Ketua Tim Sergap Pusat Kolonel Inf Hadi Basuki. [Agus Susanto]
