Jejamo.com, Tulangbawang – Yayasan Sekolah Tinggi Agama Islam Tulangbawang (STAI Tuba) sedang membangun berbagai fasilitas demi turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal itu dikatakan Ketua Yayasan Abu Tholib Kholik di Kotabumi kepada jejamo.com, Minggu, 25/2/2018.
Abu Tholib mengatakan, pihaknya kini tengah gencar membangun berbagai fasilitas karena jumlah mahasiswa bertambah.
“Kami membangun masjid 17 × 24 meter dengan mengambil ukuran penyesuaian dengan jumlah 17 rakaat salat dalam 24 jam. Juga membangun lokal baru sebanyak 14 ruang. Selain itu memperluas ruangan kantor yang semula berukuran 10 × 15 meter menjadi lebih luas,” urainya.
Menurut Abu Tholib, pembangunan tersebut diperkirakan menelan biaya miliaran rupiah. Untuk itu, pihaknya berupaya mendapatkan dana untuk keperluan itu.
“Tipis harapan kami mendapatkan dana pemerintah. Selama ini kami anggap ada perbedaan antara sekolah swasta dan negeri. Sekolah swasta seakan dianaktirikan,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, ada suatu perguruan tinggi negeri yang mendapatkan dana pembangunan hingga Rp50 miliar. Namun, perguruan yang dipimpinnya tidak mendapatkan bantuan.
“Kami bertujuan memberikan pendidikan kepada putra bangsa begitu juga halnya dengan perguruan tinggi negeri. Tujuan kami sama, mencerdaskan kehidupan bangsa.”
Abu Tholib berharap pemerintah adil dalam memberian bantuan untuk menunjang pendidikan.
“Mahasiswa di STAI Tuba bukan hanya berasal dari Tulangbawang, tetapi banyak juga dari Tulangbawang Barat, Lampung Utara, Mesuji, dan Lampung Tengah,” katanya.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Mukaddam, Wartawan Jejamo.com