Jejamo.com, Bandar Lampung – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Bandar Lampung hingga malam masih melakukan aksi di depan gerbang pintu masuk Komplek Kantor Pemerintah Provinsi Lampung, Senin (4/11/2019).
Pantauan Jejamo.com, Senin malam, sekitar pukul 19.00 WIB, terlihat puluhan aksi massa masih berada di depan Komplek Kantor Pemrov Lampung.
Hal itu dilakukan massa aksi karena hingga saat ini massa belum juga bertemu dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim. Sehingga aksi massa memilih untuk bertahan.
Sementara itu, di Komplek Kantor Pemrov Lampung juga masih dijaga aparat Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja serta beberapa awak media cetak dan elektronik pun masih berada di lokasi.
Selanjutnya kurang lebih sekira pukul 22.00 WIB aksi massa memutuskan untuk membubarkan diri. Namun sebelumnya massa menggelar doa 40 hari bagi para aktivis yang meninggal dunia dalam aksi. Doa yang dipimpin langsung Ketua PMII Kota Bandar Lampung Erzal Syahreza.
Tetapi sebelum berdoa Ketua PMII meminta massa aksi dan aparat Kepolisian serta Sat Pol PP untuk duduk berdoa bersama. Namun beberapa anggota Pol PP yang berjaga di dalam Komplek Kantor Pemprov Lampung sempat tidak menanggapi. Sehingga memicu aksi massa.
“Duduk woi, kita ini mau berdoa, kalau nggak duduk. Maka kami akan bertahan sampai malam,” sorak salah satu massa aksi. Tidak lama mereka pun duduk.
Sebelumnya diberitakan, Puluhan mahasiswa yang tergabung Cipayung Plus Bandar Lampung menggelar aksi demonstrasi di halaman pintu masuk Pemerintah Provinsi Lampung saling pukul dengan puluhan aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Pemprov Lampung, Senin, (4/11/2019). [Andi Apriyadi]