Jejamo.com, Lampung Selatan – Penjabat Bupati (Pj) Lampung Selatan (Lamsel) Kherlani mengaku gagal meningkatkan kedisiplinan pegawai negeri sipil (PNS) setempat. Hal ini karena buruknya absensi para PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.
“Terus terang, selama saya menjabat sebagai Pj Bupati selama 6 bulan 11 hari, saya telah gagal dalam meningkatkan kedisplinan pegawai,” ujar Kherlani saat beramah tamah dengan bupati dan wakil bupati terpilih Lamsel, Zainudin Hasan dan Nanang Ermanto di Aula Rajabasa Pemkab Lamsel,Senin (15/2/2016).
Ia menambahkan, meskipun sudah memberikan contoh dengan mencopot jabatan sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang tidak disiplin masuk kerja, pada saat sidak ke Kantor Dinas PU beberapa waktu lalu, namun hal itu nampaknya belum membangkitkan kedisiplinan PNS Lamsel.
Kherlani juga mengamanahkan sejumlah pekerjaan rumah kepada Zainudin Hasan dan Nanang Ermanto. Diantaranya, pengisian jabatan eselon II yang kosong, kemudian pembangunan dan kedisiplinan seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Sebelumnya memang akan kita isi jabatan eselon II yang kosong tersebut. Namun, kemarin terdapat beberapa kendala, menurut saya pak bupati definitif nanti yang berhak mengusulkan siapa yang pantas ditempatkan dalam posisi itu,” jelasnya.
Selain itu, mantan penjabat bupati Pesisir Barat ini juga menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur di Lamsel masih buruk, terutama dalam pembangunan jalan dan jembatan.“Hal ini kita serap dari beberapa keluhan masyarakat dan yang dimuat di berbagai media massa,” pungkasnya.(*)
Laporan Heri Fulistiawan, Wartawan Jejamo.com