Jejamo.com, Lampung Tengah – Bupati Lampung Tengah Mustafa menyoroti kinerja para aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kabupaten tersebut lantaran dinilai tidak bisa menunjukkan hasil kerja nyata.
“Selama ini belum ada kerja nyata dari dispora. Pembinaan terhadap atlet berprestasi juga tidak ada. Semua bergerak sendiri-sendiri langsung ke bupati,” ujar Mustafa saat melakukan apel pagi di Lapangan Merdeka Gunung Sugih, Senin, 24/7/2017.
Padahal selama ini Lampung Tengah dikenal sebagai lumbung atlet berprestasi khususnya di cabang sepakbola. Mustafa menilai dibutuhkan pembinaan dan pendampingan dari atuan kerja terkait untuk memaksimalkan potensi tersebut.
“Selama ini apa saja yang dilakukan dispora? Saya belum lihat ada action nyata. Saya minta ini dievaluasi,” imbuh Mustafa.
Selain dispora, sejumlah satuan kerja yang lain juga mendapatkan sorotan khususnya terkait disiplin dan penataan pegawai yang belum maksimal. Mustafa mengingatkan ASN agar dapat memahami tugas yang diemban dan bekerja sesuai target, tidak asal bekerja atau sekadar menjalankan tugas.
“Saya bupati yang detail. Saya tahu mana pegawai yang pura-pura, mana pegawai yg sungguh-sungguh. Tentunya ini menjadi catatan saya mana yang layak mendapat reward dan mana yang akan mendapatkan punishment,” ujarnya.
Mustafa juga menilai jumlah ASN Lampung Tengah paling banyak dibandingkan kabupaten lain. Jika tidak ada evaluasi dan pembinaan, maka potensi jumlah SDM yang ada akan sia-sia, bahkan membebani negara.
“Pegawai yang asal bekerja hanya akan menjadi penyakit. Saya harap SKPD dan Pak Sekda bekerja maksimal. Tunjukkan bahwa kita bisa, bahwa kita bekerja dan Lampung Tengah bisa lebih baik,” tegasnya.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com
