Senin, Desember 16, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Kirim Uang Untuk ISIS, Australia Adili Gadis 16 Tahun

Polisi Australia
Polisi Australia | Getty Image

Jejamo.com – Pihak berwenang Australia berencana mengadili seorang gadis di Sydney berusia 16 tahun atas tuduhan membiayai kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Ia terancam dihukum maksimal 25 tahun penjara.

Seperti dikutip dari laman BBC, Rabu, 23/3/2016, gadis ini dituduh akan mengirim uang ribuan dolar Amerika Serikat untuk ISIS di Suriah dengan mentransfernya melalui Western Union. Saat ditangkap, gadis itu sedang bersama seorang pria, 20 tahun, yang diduga sebagai pemilik dari uang itu.

Pasangan itu disebut bertemu di taman pada Selasa, 22/3/2016, untuk membahas rencana pengiriman uang ke Suriah. Mereka dilaporkan telah mengembangkan jaringan kabel canggih untuk urusan transfer dana dan telah berhasil mengirim sejumlah uang ke Suriah sebelumnya.

Yang mengejutkan, setelah identitasnya dilacak, pria yang menemani gadis itu diketahui bernama Milad Atai, yang telah ditangkap dalam operasi kontra-terorisme terbesar di Australia pada September 2014.

Australian Broadcasting Corp mengatakan pria itu masih dalam penyelidikan atas kematian akuntan polisi Curtis Cheng, yang ditembak mati oleh Farhad Jabar, seorang bocah berusia 15 tahun. Polisi telah menegaskan kekhawatiran mereka bahwa ekstremis ISIS terus menargetkan orang-orang muda Australia.

“Ini mengganggu karena kita terus berurusan dengan anak-anak remaja di lingkungan ini,” ucap Wakil Komisaris Polisi NSW Catherine Burn, Selasa, 22/3/2016.Menurut pemerintah Australia, 100 orang lebih warga negaranya telah berperang bersama ISIS di Irak maupun Suriah, sementara 150 orang lainnya telah mendukung ISIS dari dalam negeri. (*)

 

Tempo.co

Populer Minggu Ini