Rabu, November 6, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Kisah Pembangunan Masjid Baitturrum Lampung Utara

Masjid Baitturrum yang terletak di Jalah Gotong Royong, Tanjung Harapan, Lampung Utara | Buhairi/jejamo.com
Masjid Baitturrum yang terletak di Jalah Gotong Royong, Tanjung Harapan, Lampung Utara | Buhairi/jejamo.com

Jejamo.com, Lampung Utara – Masjid Baitturrum yang terletak di Jalah Gotong Royong, Tanjung Harapan, Lampung Utara, dibangun karena adanya inisiatif dari salah satu warganya yang rela mawakafkan tanahnya untuk kepentingan ibadah masyarakat setempat.

Awal mula pembangunan masjid ini dimulai pada awal tahun 2009 dimana Imam Masjid Nurul Kahti Taufiqurrohman bertemu dengan H Mursin Tuan Pasirah selaku pemilik tanah yang mewakafkan tanahnya untuk pembangunan Masjid Baitturrum.

Usai pertemuan ini Taufiqurrohman dipercaya oleh H Mursin Tuan Pasriah menjadi pengurus dan imam tetap saat proses pembangunan masjid tersebut berjalan.

Menurut Taufiqurrohman, keinginan H Mursin Tuan Pasriah untuk membangun masjid dikarenakan belum adanya rumah ibadah bagi masyarakat yang beragama Islam di Jalan Gotong Royong, Tanjung Harapan, Lampung Utara.

Taufiqurrohman menuturkan, pembangunan Masjid Baitturrum membutuhkan waktu sekitar 2 tahun yang memakai dana pribadi dari H Mursin Tuan Pasriah.

“Alhamdulillah setelah masjid  ini selesai dibangun, masyarakat secara rutin  menjalankan ibadah. Mereka juga rajin memberikan sumbangan untuk uang kas masjid yang akan digunakan menggelar acara, seperti pengajian, pembagian sembako dan sunatan massal,” ujarnya kepada jejamo.com, Rabu, 20/01/2016.

Taufiqurrohman menambahkan, Masjid Baitturrum mempunyai banyak kegiatan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, seperti majelis ta’lim, pembagian sembako untuk kaum dhuafa, kegiatan risma, sunatan masal dan peringatan hari besar Islam.

Taufiqurrohman mengaku merasa terpanggil saat diberi amanah sebagai imam tetap di Masjid Baitturrum.

“Saya ini membesarkan rumah allah ini. Saya tidak melihat gaji yang diberikan pemilik masjid. Karena saya menjalaninya secara tulus dan ikhlas sekaligus menjalani kewajiban untuk beribadah kepada Allah SWT. Bahkan saya juga dihajikan oleh H. Mursin Tuan Pasirah tahun 2014 lalu,” tutupnya.(*)

Laporan Buhairi Aidi, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini