Jejamo.com, Kota Metro – Sudah dua tahun berlalu Laela, pria 41 tahun warga Metro mengalami gangguan bicara dan menahan sakit pada tenggorokannya. Semakin hari penyakitnya semakin menjalar. Keterbatasan biaya membuatnya kini pasrah menerima takdir, sebagai penderita penyakit kanker kepala dan leher yang ganas.
Karena penyakitnya, Laela kini sudah tak bisa lagi berbicara. Pria yang tinggal di RW 9, Kelurahan Yosorejo, Metro Timur, Kota Metro ini hanya bisa menitikan air mata ketika sejumlah awak media menyambangi rumahnya, Kamis, 19/1/2017.
Istrinya, Martini yang lebih banyak meladeni pertanyaan wartawan yang datang. Menurut Martini, Laela sudah tidak lagi bekerja, dan hanya menjalani pengobatan alternatif. Tekanan hidup semakin berat lantaran mereka memiliki 3 orang anak yang harus dipenuhi kebutuhan hidupnya.
Dari hasil analisis dokter, Laela didiagnosa mengidap neoplasma maligna nasofaring, penyakit kanker yang tergolong jarang dan masuk dalam kelompok kanker kepala dan leher. Kanker jenis ini bisa berkembang pada bagian mata, telinga, kelenjar leher, hingga otak.
Keganasan penyakit tersebut sudah menjalar pada bagian leher dan wajah sebelah kanan Laela. Wajahnya bengkak hampir sebesar bola voli. “Mulai membesar itu sekitar setahun ini. Kalau rasa sakit dan keluhan sudah dua tahun,” tutur Martini.
Laela sendiri sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mardi Waluyo dengan menggunakan layanan KIS (Kartu Indonesia Sehat). Kemudian dirujuk ke RSUD Ahmad Yani Metro dan kembali dirujuk ke RSUD Abdoel Moeloek Bandar Lampung.
Meski dibantu menggunakan KIS, dirinya tidak mampu melanjutkan proses penggobatan, karena keterbatasan biaya untuk pengeluaran selama pengobatan. Kondisi itu memicu penyakitnya terus berkembang semakin parah.
“Ya cuma bisa pengobatan alternatif saja. Sesekali beli obat apotik, bingung, pasrah. Cuma bisa menanti keajaiban. Kita enggak tahu lagi mau gimana. Klo kata dokter harus segera operasi. Tapi kita tidak ada biaya. Bapak sudah enggak kerja. Kami orang susah,” ujar Martini yang sehari-hari hanya menjadi ibu rumah tangga.
Perempuan 37 tahun itu hanya bisa berharap, keajaiban bisa benar-benar terjadi untuk kesembuhan suaminya. Sehingga dapat kembali menjadi tulang punggung keluarga.
“Sekarang untuk hidup saja kita cuma bisa mengandalkan bantuan dari keluarga dan tetangga. Saya cuma bisa berdoa untuk kesembuhan bapak. Supaya bisa kembali kerja seperti dulu,” ujarnya seraya menyeka air mata.
Uluran tangan Anda para dermawan sangat diharapkan keluarga Laela. Adapun cara yang dapat Anda lakukan utnuk Laela, Anda dapat dapat menyalurkan dana melalui rekening BCA nomor rekening 117 0804 437 atas nama Kumala, salah satu keluarga Laela. Anda juga bisa melakukan konfirmasi ke nomor handphone 081369580796.(*)
Laporan Haris Riyanto, Wartawan Jejamo.com.