Jejamo.com, Bandar Lampung – Zaki Saputra (12), warga Desa Bandung Baru, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pesawaran, hanya terbaring lemah di atas bangsal pasien di Ruang Kenanga, RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung, Selasa, 5/9/2017.
Siswa SMP itu mengalami luka pascaoperasi usus buntu di salah satu rumah sakit di Pringsewu. Saat ini bagian perutnya mengalami pembusukan dan terdapat lubang berdiameter 13 cm. Tubuh Zaki pun semakin kurus dari sebelumnya.
Dia hanya bisa meringis menahan sakit akibat luka di bagian perut yang terbuka itu langsung bersentuhan dengan usus. Kotoran pun keluar melalui perutnya. Untuk menghentikan dan membersihkan kotoran tersebut, perut Zaki harus diperban dengan kapas.
Masnayah (66), nenek Zaki, mengatakan, cucunya sudah sekitar satu bulan menjalani perawatan di RSUD Abdul Moeloek. Dia menceritakan, awalnya cucunya itu mengalami sakit di baian usus lalu kemudian dirujuk ke salah satu rumah sakit di Pringsewu.
“Saya juga enggak tahu setelah menjalani operasi tahu-tahu malah seperti ini. Saya dan kedua orangtuanya enggak tahu kenapa bisa seperti ini,” ujar Masnayah kepada Jejamo.com saat ditemui di RSUD Abdul Moeloek.
Menurutnya kedua orangtua Zaki, Dede Hidayat (35) dan Yati (30), harus pontang-panting mencari biaya pengobatan. Bahkan sebagian didapat denga cara berhutang.
“Bapaknya Zaki kerja sebagai supir tarvel sementara ibunya cuma ibu rumah tangga. Jadi untuk biaya pengobatan yang didapat tak tenti, terkadang ada juga bantuan dari warga sekitar,” ungkapnya.
Masnayah berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan untuk cucunya. Dia berharap cucunya bisa segera sembuh dan beraktifitas seperti biasa.
Dia juga mengaku senang lantaran pihak rumah sakit di Pringsewu tempat Zaki menjalani operasi usus buntu telah membebaskan seluruh biaya pascaoperasi. Sebelumnya, keluarga Zaki diminta untuk melunasi semua biaya operasi.
“Awalnya, Zaki operasi di rumah sakit itu dikenakan biaya Rp65 juta.Namun, kami baru memberikan Rp10 juta, terus sisanya Rp55 juta masih nunggak. Alhamdulillah sekarang sudah dibebaskan semua biayanya. Selama dirawat di sini juga enggak dikenakan biaya karena ditanggung BPJS,” tandasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com