Jejamo.com, Tanggamus – Polemik terkait pengelolaan Program Indonesia Pintar (PIP) di SMAN 1 Cukuh Balak semakin memanas setelah mencuat di media sosial. Pihak sekolah kini berupaya merespons situasi tersebut dengan mengundang orang tua/wali murid penerima bantuan untuk menghadiri sosialisasi yang akan diadakan pada Senin, 21 Oktober 2024.
Masrur Dasuan, seorang pemerhati pendidikan setempat, menyoroti kejanggalan dalam surat undangan rapat sosialisasi tersebut. Menurut Masrur, surat undangan dengan nomor 400.3/072/X.10805044/2024 yang menggunakan kop surat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan SMAN 1 Cukuh Balak dinilai tidak lazim.
“Surat tersebut menggunakan kop sekolah lengkap dengan tanda tangan kepala sekolah, namun mengatasnamakan komite sekolah tanpa stempel dan tanda tangan perwakilan komite. Hal ini terkesan dipaksakan,” kata Masrur kepada Jejamo.com, Sabtu, 19/10/2024.
Isi surat itu menyebutkan bahwa pertemuan diadakan untuk kelanjutan proses kegiatan belajar mengajar di SMAN 1 Cukuh Balak. Orang tua/wali murid penerima PIP 2024 diminta hadir untuk sosialisasi dana PIP pada Senin, 21 Oktober 2024.
Masrur mempertanyakan alasan baru sekarang pihak sekolah memanggil orang tua penerima bantuan, apakah ini hanya sebagai respons setelah masalah ini viral di media, atau apakah bantuan tersebut memang sudah dicairkan.
“Kepala sekolah sebelumnya mengatakan bahwa buku rekening bantuan siswa sudah jadi, dan siswa boleh mengambilnya serta mencairkan dana secara mandiri dengan surat rekomendasi. Namun di lapangan, ada siswa yang diberitahu bahwa buku rekening belum ada,” tambah Masrur.
Ia menduga ada ketidaksesuaian antara pernyataan pihak sekolah dan kondisi sebenarnya di lapangan, yang memunculkan kecurigaan adanya praktik yang tidak transparan dalam pengelolaan dana PIP tersebut.
Masrur berharap pertemuan pada Senin mendatang dapat menghasilkan kesepakatan yang adil bagi semua pihak. “Harapannya tidak ada pemotongan bantuan, dan permasalahan ini bisa diselesaikan secara transparan serta saling koreksi, agar tidak terulang lagi di masa depan,” pungkasnya. (*)