Jejamo.com, Lampung Timur – Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim hari ini mengunjungi langsung SMA Ma’arif 5 Purbolinggo, Lampung Timur. Kedatangan Bupati Chusnunia disambut antusias sejumlah guru dan ratusan siswa yang sudah menunggu sejak pukul 07.00 pagi, Rabu, 5/10/2016.
Bupati meminta kepada dewan guru,staf serta jajaran pengurus SMA Ma’arif 5 Purbolinggo agar mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam menyelesaikan masalh. Mereka juga diminta untuk mengutamakan pendidikan para siswa. “Akibat keegoisan kita tentu para siswa yang jadi korban. Kita tetap harus mengedepankan masalah pendidikan, jangan sampai kegiatan belajar mengajar para siswa terganggu akibat kejadian ini,” ujar Chusnunia Chalim.
Bupati juga meminta, apapun hasil musyawarah yang hari ini digelar, wajib ditaati oleh seluruh dewan guru dan staf. Meski nantinya ada sejumlah keputusan yang tak bisa diterima sejumlah pihak.
Sebelumnya, seluruh siwa SMA Ma’arif Purbolinggo, Lampung Timur melakukan boikut dengan tidak masuk sekolah sejak 15 September lalu. Kisruh ini dimulai setelah kepal sekolah yang baru saja diangkat Khodrattulloh Sidiq dianggap arogan dengan memecat sejumlah guru yang dinilai tak sependapat dengan kepemimpinannya.
Terkait boikot yang dilakukan seluruh siswa SMA Ma’arif 5 Purbolinggo, Dewan Pipinan Wilayah Yayasan Pendidikan Ma’arif Lampung akhirnya menunjuk mantan wakil Bupati Lamtim, Noverisman Subing sebagai Plt Kepala Sekolah. Kehadiran Nover diharapakan mampu meredakan suasana yang kian panas.(*)
Laporan Suparman, Wartawan Jejamo.com
BENER TUH….
YG JADI SASARAN TETAP DI MASJID. YG IRONIS, KE MASJID HANYA INGIN KE TOLIET.
HI..HI..HI..