Jejamo.com, Bandar Lampung – Guna pengembangbiakan harimau Sumatera, Taman Wisata dan Satwa Lembah Hijau Lampung mendatangkan harimau betina bernama Vidi yang berumur 16 tahun asal Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Jawa Tengah.
Rencananya harimau tersebut akan dikawinkan dengan Kiyay Batuah, harimau Sumatera yang pernah ditemukan di Batu Ampar, Suoh, Lampung barat, yang dititipkan di Taman Wisata Lembah Hijau.
Hifzon Zawahiri, Kepala Seksi BKSDA Bengkulu Seksi III Wilayah Lampung mengatakan, harimau dengan bobot badan 90 kilogram merupakan hibah untuk Taman Wisata Lembah Hijau.
Harimau tersebut menjadi harapan baru untuk pengembangan konservasi baru di Provinsi Lampung.
“Kita selalu optimis untuk konservasi pengembangan satwa harimau Sumatera, optimis akan berhasil,” ucapnya. Hifzon menambahkan bahwa harimau tersebut belum pernah dikawinkan karena harimau yang berada di Taman Satwa Taru Jurug masih satu keturunan.
Sementara itu, penjaga Harimau Taman Satwa Taru Jurug, Agus Purwanto, mengatakan, Vidi saat didatangkan dari Solo dalam keadaan sehat.
Menurut Agus, satwa bernama latin Panthera tigris sumatrae itu sulit dikembangbiakkan di Taman Satwa Taru Jurug karena masih satu keturunan dengan harimau lainnya.
“Kendala lainnya, butuh proses pendekatan yang cukup lama melihat kondisi dan keadaan ketika hendak dikawinkan,” katanya.
Sementara, Komisaris Taman Wisata dan Satwa Lembah Hijau M. Irwan Nasution mengatakan, dengan datangnya harimau dari Solo, merupakan tahapan ketiga proses perawatan bagi Kiyay Batuah sejak dievakuasi akibat konflik yang terjadi di batu Ampar.
Pada tahapan kedua dilakukan oleh Kementerian Kehutanan dengan melakukan pengambilan sampel darah. Lalu yang ketiga mendatangkan harimau dari Taman Satwa Taru Jurug untuk dikawinkan dengan Kiyay Batuah .
“Ini berkat kerja sama dan dukungan Taman Satwa Taru Jurug, karena mereka mengirimkan satu harimau betinanya bernama Vidi. Kita akan melakukan pengamanan dan pendekatan agar bisa dilakukan perkawinan. Kita ucapkan terima kasih kepada Taman Satwa Taru Jurug,” ucapnya..
Perkawainan ini, kata Irwan merupakan langkah yang bagus untuk peningkatan harimau Sumatera khususnya untuk balai konservasi. “Untuk kondisi Kiyay Batuah saat ini dalam keadaan sehat, aktif dan makannya bagus. Mudah-mudahan bisa dilakukan perkawinan dengan Vidi dari solo,” pungkasnya.(*)[Sugiono]